Transversal Media – Bertepatan 31 Januari 2018, Indonesia disuguhkan peristiwa fenomena alam yaitu gerhana bulan total yang bisa dilihat langsung dengan mata telanjang dan tidak berbahaya, seperti gerhana bulan ini terdengar hal yang biasa ketika ada di Indonesia tetapi Gerhana bulan total ini, peristiwa terjadi perpaduan antara Super Moon Dan Super Blue yang terjadi dapat dilihat lebih dari 150 tahun sekali serta peristiwa ini terakhir diamati pada 31 Maret 1886.
Menurut penjelasan Badan Antariksa Amerika Serikat (Nasa), Super Blue Blood Moon disebut langka, karena gerhana bulan total itu terjadi bertepatan dengan fenomena super moon, blood moon dan blue moon.
Super blue blood moon pada intinya adalah gerhana bulan total yang terjadi saat bulan dalam posisi paling dekat dengan bumi dan muncul secara penuh atau purnama.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan purnama terjadi pada 31 Januari 2018, dari mulai gerhana sebagian berlangsung terjadi pukul 18.48 WIB / 19.48 WITA / 20.48 WIT, Gerhana Total 19.51 WIB / 20.51 WITA / 21.51 WIB, Akhir Gerhana Total 21.07 / 22.07 WITA / 23.07 WIT, Akhir Gerhana Sebagian 22.11 WIB / 23.11 WITA / 00.11 WIT.
(sumber)