Sidoarjo (Transversal Media) – Penemuan Situs bersejarah berupa pondasi pagar yang diduga situs peninggalan Sriwijaya tepatnya diwilayah halaman makam Dusun Kedung Klinter RT 06 RW 03, Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur.
Bangunan berbentuk memanjang seperti pondasi itu, memiliki panjang 21 meter dengan kedalaman dari permukaan tanah 50 cm dan terdiri dari lima batu bata. Adapun batu bata tersebut berdiameter 30×20 cm dan tebal 10 cm. Selain itu, di lokasi juga ditemukan beberapa pecahan tembikar kuno.
Menurut keterangan Kepala Desa Kedung Bocok, Mohammad Ali Ridho, menerangkan awal mula, situs ini ditemukan oleh Paiman (75) petani yang merangkap sebagai penjaga kantor balai Desa Kedung Bocok, hendak menanam singkong dihalaman Makam, Tak disangka setelah menggali tanah sekitar satu jengkal, bawaknya membentur benda keras.
“waktu itu mbah Man ingin menanam singkong ditanah halaman makam, waktu mencangkul dia menemukan benda keras yang ada di area tersebut, akhirnya beliau melaporkan kepada saya selaku Kades,” katanya saat dilokasi. Selasa (6/2/2018)
Akhirnya, temuan itu dilaporkan ke Kepala Desa Mohammad Ali Ridho. “Sejak awal kami memang berencana mendirikan museum kecil-kecilan di Kecamatan Tarik. Setelah kami berkoordinasi dengan komunitas penggiat sejarah khususnya penggiat di daerah sini, langsung dilakukan penggalian bersama,” imbuhnya.
Ridho menduga bahwa penemuan situs ini adalah situs peninggalan kerajaan Sriwijaya sebelum adanya kerajaan Majapahit. Akan tetapi kabar ini menunggu kepastian ahli Arkeologi untuk memastikan benda apakah itu dan situs peninggalan dari mana.
Hal ini menjadikan Kedung Bocok menjadi wisata dadakan dan memperoleh daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk melihat secara langsung, bukan hanya itu saja puluhan pengunjung berbondong-bondong untuk melihat situs peninggalan kerajaan.
(Gon)