Mojokerto (Transversalmedia) – Tersambungnya jalur tol trans Jawa dari gerbang pintu tol Mojokerto – Bandara Juanda membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah kota Mojokerto memberikan gagasan trayek transportasi umum yang dipastikan transportasi Bus Damri. Hal ini, menjadi tanggapan dari General Manager PT Damri Provinsi Jawa Timur untuk mengkaji jalur tol Mojokerto-Juanda (Moda).
Bus Damri adalah alat transportasi kepemilikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari PT. Damri. Bukan hanya masyarakat Mojokerto saja yang akan menikmati, khususnya masyarakat Mojokerto dan sekitarnya nanti akan merasakan dan menikmati fasilitas transportasi angkutan yang aman, nyaman, cepat, praktis dan murah. Gagasan inilah yang ditelurkan oleh Kepala Dishub Kota Mojokerto.
Kepala Dishub Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengungkapkan dirinya sudah mengajukan ide ke Direktur PT Damri dua bulan yang lalu melalui surat dan surat tersebut di tandatangi Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus. “Iya, Kami sudah mengajukan PT Damri dua bulan yang lalu untuk masuk alat transportasi umum Mojokerto-Bandara juanda dan sudah dibicarakan ketingkat Direksi,” katanya. Selasa (17/4/2018)
Dari informasi yang didapat, PT Damri akan mengkaji untuk melakukan peninjauan ke Jombang dan Mojokerto untuk fasilitas tersebut. “Bulan ini nantinya PT Damri meninjau ke lapangan, maka dari itu, itu urusannya Damri dan kami hanya bisa memfasilitasi saja,” cetusnya.
Alumnus Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) tahun 1992 ini, memaparkan Dishub hanya cuma memberikan fasilitas saja. “Layanan transportasi umum Moda sepenuhnya akan dilakukan oleh Damri. Kita hanya menyampaikan gagada dan membantu memfasilitasi,” tuturnya.
Bahkan, lanjut dia, ada keinginan transportasi umum Moda sudah dibuka sebelum Lebaran nanti sehingga akan membantu kelancaran angkutan Lebaran. “Momentumnya tepat alau memang sebelum lebaran sudah dibuka sebab saat libur lebaran jalur Moda akan sibuk sekali, dan transportasi Moda akan sangat membantu kelancaran angkutan lebaran,” katanya.
Gaguk memperkirakan tarif transportasi Moda nantinya tidak lebih dari Rp 50 ribu untuk sekali jalan. Dengan tarif sebesar itu dipastikan lebih murah dibandingkan jika menggunakan mobil pribadi.
“Bayar tolnya saja dari Mojokerto-Juanda sudah Rp 43 ribu, belum lagi untuk beli BBM. Kalau tidak bawa supir, mobil diparkir di bandara dan biaya parkir di Juanda dihitung per jam. Kalau bawa supir maka antarjemput, biayanya lebih mahal lagi. Yang pasti, transportasi Moda lebih hemat dan praktis,” katanya.
(Gon)