Berantas Tuberkulosis dengan Gemar Bertasbi

Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menorehkan prestasi dengan masuk menjadi nominator dua kompetisi bergengsi tingkat nasional tahun ini. Antara lain Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementrian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) dan Indonesia Attractiveness Index (IAI) Award oleh Majalah Tempo. Penilaian dan presentasi dilakukan masing-masing oleh Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi dan Sekretaris Daerah, Herry Suwito di hari yang sama, Selasa (17/7/2018).

Untuk Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, inovasi “Gemar Bertasbi” atau Gerakan Masyarakat Berantas TB (Tuberkulosis) UPT Puskesmas Bangsal, terpilih mewakili Kabupaten Mojokerto. Wakil Bupati Pungkasiadi, dalam presentasinya menjelaskan jika Gemar Bertasbi merupakan hasil pemikiran yang bertujuan meningkatkan penemuan Penderita TB paru, sehingga pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin, mencegah penularan dan meluasnya penyakit TB paru, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mengurangi kemiskinan.

“Inovasi ini (Gemar Bertasbi), tahun 2017 telah direplikasi di 7 Puskesmas, selanjutnya akan direplikasikan pada 19 Puskesmas lain. Tentu kami juga akan mendorong semua Puskesmas untuk melaksanakan. Masih ada masyarakat yang dengan mudah mengatakan  batuk sebagai penyakit biasa. Gemar Bertasbi (Gerakan Masyarakat Berantas TB Paru 1 Rumah 1 Kader TB Paru) memiliki satu tujuan yakni menemukan penyakit TB Paru dengan pemberdayaan masyarakat agar dapat diobati sedini mungkin dan mencegah meluasnya penularan,” jabar wabup di Gedung Kementerian PANRB, Jakarta Selatan.

Sebagai infromasi, tahun 2016 Indonesia menduduki peringkat ke 2 di dunia setelah India, diperkirakan ada 1 juta penderita dan baru 324 ribu yg ditemukan. Sedangkan tahun 2016 di Kabupaten Mojokerto ditemukan TB Paru sebanyak 998 dari target 1.156. 

Selanjutnya tahun 2016 UPT Puskesmas Bangsal menemukan penderita TB Paru sebanyak 26, dan di tahun 2017 ditemukan 54 Positif TB Paru dari 476 suspek.

Sedangkan untuk IAI Award, presentasi lengkap disajikan oleh Sekda Herry Suwito dengan memaparkan sejumlah keunggulan Kabupaten Mojokerto di berbagai bidang. Mulai pembangunan fisik berupa infrastruktur jalan, pariwisata, kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, iklim investasi hingga SDM.

(Hms)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler