Pemkot Mojokerto Kurang Serius Tangani Banjir

Mojokerto (transversalmedia) – Hasil reses DPRD Kota Mojokerto tahun 2018, hampir serapan aspirasi seluruh masyarakat kota Mojokerto mengeluhkan adanya banjir musiman di musim penghujan. Akan tetapi Pemerintah Kota Mojokerto kurang serius untuk menangani dampak musim penghujan khususnya pembangunan kontruksi saluran air.

Dampak musibah banjir harus ada peran serta Pemerintah untuk mengatasi masalah dan mencarikan solusi untuk menyelamatkan kota Mojokerto supaya terhindar dari banjir. 

Menurut hasil pantauan, Program Pemkot Mojokerto yang khususnya mengatasi banjir, di alamat resmi Pemkot Mojokerto URL http://lpse.mojokertokota.go.id/eproc4/ untuk bulan Juli tahun 2018, masih hanya 2 penawaran bagi pihak ketiga untuk pengerjaan konstruksi saluran.

Menurut keterangan LSM Pemuda Garuda Bersatu (PGB) Moch. Mustofa mengeluhkan ke kurang seriusan Pemkot Mojokerto untuk mengatasi banjir. “Seharusnya Pemkot sudah melakukan pelaksanaan kontruksi pembangunan yang khususnya drainase dan jangan sampai banjir musiman terjadi lagi”, keluhnya. Senin (23/7/2018).

Mustofa yang akrab di panggil Topeng ini mengatakan yang khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kota Mojokerto mengharap segera untuk melakukan pembangunan jika program perencanaan pembangunan yang khususnya mengatasi banjir musiman. “Jika Program sudah ada, segera dilaksanakan pengerjaan itu dan jangan banyak retorika”, ungkapnya.

Topeng juga menambahkan, Walikota Mojokerto non aktif Mas’ud Yunus sudah merencanakan untuk mengatasi banjir tahun 2018, “Mas’ud Yunus sudah berkali-kali mengatakan untuk memasukkan program mengatasi banjir dan kita juga belum tahu hasil rencana titik pengerjaan yang harus dilaksanakan pembangunan kontruksi ini”, imbuhnya.

Yang perlu di ingat, kemarin Hari Minggu (22/7/2018) Kota Mojokerto di ingatkan cuaca hujan meskipun hanya 10 menit saja.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler