Mojokerto (transversalmedia) – Calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Uno dijadwalkan kampanye di Mojokerto, tepatnya di Wisata Air Panas Padusan Pacet. Dari pantauan transversalmedia.com Sandiaga tampak sedang mengobrol dengan para pedagang oleh-oleh khas Pacet. Minggu sore (21/10/2018) pukul 16.30 WIB.
Sehabis mengobrol dengan para pedagang, ia langsung menuju ke kolam air panas dengan naik kuda. Dari padusan dilanjutkan ke Desa Sajen, Pacet. Disana Sandiaga sudah ditunggu petani bawang.
Kepada Sandiaga para petani mengeluhkan anjloknya harga bawang dan sulitnya mendapatkan bibit bawang yang bagus. “Harga bawang merah hanya Rp 3 ribu per kilogram. Dengan harga sebesar itu kita rugi,” ujar petani bawang Eko.
Eko mengatakan, sebelumnya dia sebagai petani bawang putih. Kini dia beralih menanam bawang merah. “Eh ternyata harga bawang merah juga hancur,” keluhnya.
Menanggapi keluhan petani bawang, Sandiaga mengatakan, jika Prabowo – Sandi terpilih, dirinya berjanji akan menetapkan harga bawang. “Kita patok harganya, ada batasan atas dan bawah,” katanya.
Tidak hanya itu, menurutnya, merosotnya harga bawang akibat dipicu oleh impor bawang. “Kita harus cegah supaya tidak impor,” tegasnya.
Untuk mencegah impor dan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, harus meningkatkan produksi bawang.
“Bibitnya bagaimana, petani harus mendapatkan bibit yang murah dan berkualitas dengan mudah. Demikian juga dengan pupuknya, harus mudah mendapatkannya dan murah. Petani juga harus mendapatkan pelatihan juga, disinilah peran pemerintah,” katanya.
Lebih jauh Sandi menuturkan pengalamannya semasih menjadi wakil gubernur DKI.” Untuk memenuhi kebutuhan bawang di DKI, pemerontah membeli bawang untuk kebutuhan satu tahun ke depan. Dengan demikian harganya akan stabil, ” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga turun je sawah melihat langsung bawang yang sudah siap panen.
(Gon)