Mojokerto (transversalmedia) – DPRD kota Mojokerto mengupayakan dukungan terhadap program angkutan sekolah gratis yang telah di garap oleh Pemkot Mojokerto melalui Dinas Perhubungan demi memantapkan program “Service City”. Hal ini pula para legisatif mengajukan kembali bantuan penambahan armada bis sekolah ke Dirjen Perhubungan Darah Kementerian Perhubungan RI.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Dwi Edwin Endra Praja mengatakan mengharapkan dapat menekan penghematan anggaran dan penambahan armada untuk kalangan pelajar. “Kami mengajukan bantuan penambahan armada sekolah gratis ke Kemenhub. Jika disetujui, maka hal itu kami harapkan dapat menurunkan kecelakaan lalu lintas dikalangan pelajar, dan sisi yang lain akan dapat menghemat anggaran daerah,” ucapnya. Rabu (12/12/2018).
Politisi Gerindra tersebut mengungkapkan saat ini pihak Pemkot Mojokerto telah mengoperasikan sedikitnya 19 armada sekolah. Kendaraan roda empat tersebut terdiri dari dua unit bus mini dan tiga station wagon. Selebihnya, pihak Dinas Perhubungan setempat menggandeng 13 armada angkutan kota yang disewa secara tahunan.
Edwin tidak menampik besarnya kekuatan APBD Kota Mojokerto untuk pengadaan armada sekolah. “Kekuatan APBD kita sebenarnya mumpuni, namun upaya kita ini adalah salah satu upaya penghematan,” klaimnya.
Pihaknya juga mendorong adanya inovasi dalam armada sekolah yang telah berjalan. “Perlu ada inovasi untuk mengenalkan potensi daerah dikalangan milenial kita. Salah satunya dengan menempatkan video yang berisi promosi potensi daerah. Sehingga anak-anak tahu program – program pemerintah kita dan potensi yang telah dikerjakan selama ini, ” pungkasnya.
Pemerintah Kota Mojokerto di Tahun 2018 tetap melaksanakan program angkutan sekolah gratis bagi seluruh pelajar. Sebanyak 19 armada yang terdiri dari 13 Angkot, 4 Mobil jenis Luxio dan APV serta 2 Bus.
Program angkutan sekolah gratis yang sukses dilaksanakan dua tahun sebelumnya, oleh Pemkot Mojokerto tetap dipertahankan tahun 2018 dengan menambah sejumlah armada program angkutan sekolah gratis yang melayani lebih dari 7 trayek tersebut untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar.
Terpisah, Kepala Dishub Gaguk Tri Prasetyo mengatakan ada 19 armada yang telah dioperasikan untuk proyek angkutan sekolah gratis yang menjangkau seluruh titik sekolah yang ada di Kota Mojokerto. Program angkutan sekolah gratis ini sangat dirasakan oleh para pelajar sekolah. “Supaya para pelajar lebih berkonsentrasi dalam belajarnya serta untuk menghindari kecelakaan pelajar, Pemkot Mojokerto sengaja memanjakan para pelajar sekolah dengan program angkutan sekolah gratis,” ungkapnya.
(Adv/Gon)