Mojokerto (transversalmedia) – Wakil Wali Kota Mojokerto, Achmad Rizal Zakaria mewakili Wali Kota Ika Puspitasari bersama Ketua TP PKK Kota Mojokerto Nur Chasanah Achmad Rizal menerima Tim Monitoring Evaluasi (Monev) Terpadu di Kalimati Gang 1 Kota Mojokerto. Kedatangan Tim Monitoring Evaluasi Terpadu adalah untuk melakukan penilaian karena Kota Mojokerto menjadi salah satu nominator Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2019. Turut hadir jajaran Kepala Dinas, Camat, lurah serta PKK Kelurahan Jagalan. Kamis (10//1/2019).
Mengawali sambutannya Ketua TP PKK Kota Mojokerto menyampaikan selamat datang kepada tim monev terpadu LBS di Kota Mojokerto “Kami juga menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Kota Mojokerto menjadi salah satu nominasi lomba LBS ini,” tutur Nur Chasanah.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa lingkungan Kalimati yang diajukan untuk mewakili lomba LBS PKK tingkat Propinsi karena merupakan lingkungan yang kondisinya mendukung dan sudah memenuhi syarat sesuai dengan kriteria yang ditentukan serta sudah mempunyai inovasi sebagai pendukung mengikuti lomba LBS.
Inovasi yang ada di lingkungan kalimati yaitu sudah adanya biopori, kawasan CTPS (cuci tangan pakai sabun), kawasan tertib rokok, sudah ada bank sampah di semua RW, Posko Paman (posko pangan aman), sudah ODF (Open Defecation Free/stop buang air besar sembarangan), lingkungan Kasih Setia (Kampung Bersih, Sehat, Teduh, Indah dan Aman).
Lingkungan Kalimati juga telah mendapatkan prestasi yaitu kelurahan terbaik pelaksanaan PKMBP tahun 2010, juara III lomba kelurahan berseri tahun 2017, dukungan terhadap pemerintah Kota Mojokerto atas penghargaan Kota Layak Anak Kategori Pertama Tahun 2017, kawasan tertib rokok (RW 03 Lingkungan Jagalan) tahun 2017.
Dalam kesempatan ini Ketua TP PKK juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh OPD terkait yang memberikan pembinaan kepada warga di lingkungan Kalimati, juga tokoh masyarakat, PKK dan kader yang mempertahankan lingkungan Kalimati tetap menjadi lingkungan bersih dan sehat. “Saya berharap dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, lingkungan Kalimati menjadi juara dengan nomor terkecil di lomba tingkat Provinsi ini,” serunya.
Ketua tim Monev Terpadu, Kristin Anom Surahno menyampaikan bahwa LBS adalah satu lomba yang diadakan dalam rangka hari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan. “Setiap tahun diadakan lomba dengan 4 kriteria, yaitu Posyandu, KB, LBS dan PHBS. Tahun ini Kota Mojokerto mengikuti lomba LBS,” kata Kristin.
Kedatangan Tim Monev ke Kota Mojokerto hanya untuk memonitoring dan mengevaluasi profil yang sudah dikirimkan ke TP PKK Provinsi. “Kami terjun untuk mencocokkan apa yang ada pada profil dengan kondisi sebenarnya. Dan Kota Mojokerto sudah menjadi nominator dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur bersama Kabupaten Gresik dan Kabupaten Trenggalek,” lanjut Kristin.
Sementara itu Cak Rizal, sapaan Wakil Walikota Mojokerto menuturkan optimisnya kepada Lingkungan Kalimati. “Kalau mau ikut lomba sebenarnya bisa kita carikan lingkungan yang sudah siap. Tetapi TP PKK Kota Mojokerto mencarikan lingkungan yang betul-betul aktif di dalam hal kebersihan, walaupun dekat pasar tapi masyarakatnya bisa didorong (untuk hidup bersih),” jelas Cak Rizal.
Kota Mojokerto adalah kota yang kecil sehingga Ibu Walikota memberi jargon “Small is beautifull”. Meski kecil kotanya tetapi tingkat kepadatan penduduk besar dan yang paling berpengaruh dalam mencapai pola hidup sehat. “Jadi yang kita tata pertama adalah lingkungannya dulu, bila lingkungan sehat Insya Allah masyarakatnya gampang diajak hidup sehat,” lanjutnya.
(na/kha/Gon)