Mojokerto (transversalmedia) – Dalam momentum hari jadi kota Mojokerto ke 102 tahun, DPRD kota Mojokerto mengharapkan kemajuan pada tingkat sumber daya manusia, perekonomian, dan gotong royong bangkit dari covid 2019.
“Selamat hari jadi kota Mojokerto yang ke – 102, semoga semakin jaya, tentram, dan maju kota kita tercinta ini. Ditahun pertama keanggotaan DPRD Kota Mojokerto periode 2019-2024 dihadapkan dengan pandemi yang berdampak bagi seluruh dunia. Kita dapat melihat bersama bagaimana imbasnya di masyarakat mulai dari dampak sosial maupun ekonomi. Setelah beberapa bulan bahu membahu melewati wabah tersebut akhirnya kita semua sadar bahwa kedepan suka atau tidak suka kita akan hidup beriringan dengan covid-19. Kita harus bangkit gotong royong bersama agar kita dapat hidup bersama dengan virus tersebut namun jangan sampai kita maupun orang-orang yang kita sayangi terinfeksi”. ujar ketua DPRD kota Mojokerto, Sunarto dalam selesai acara rapat paripurna DPRD kota Mojokerto tentang pembahasan Hari jadi kota Mojokerto. Jumat (19/6/2020).
Politisi partai berlambang banteng gemuk ini, menginginkan perekonomian dari tingkat masyarakat serta keseluruhan kembali normal sedia kala. Dan ia juga menyindir perilaku dari adat ketimuran tidak terbawa sampai emosi kepribadian demi kepentingan bangsa dan negara kedepan.
“Semua harus beraktifitas kembali agar ekonomi dari hulu kehilir kembali normal seperti sedia kala. Namun tentu saja harus kita perhatikan bersama adaptasi baru ditengah hidup bersama virus ini. Janganlah tersinggung ketika kita biasanya bersalaman saat bertemu satu dengan yang lain, janganlah tersinggung ketika berbicara dengan rekan kerja maupun atasan atau bawahan dengan menjaga jarak dan memakai masker. Jangan malu untuk saling mengingatkan akan pentingnya cuci tangan. Semua dilakukan untuk kebaikan kita bersama. Jika kita merasa daya tahan tubuh kita kuat jangan lupa kita berinteraksi dengan banyak orang terutama keluarga dirumah yang kita tidak tahu bagaimana daya tahan tubuh mereka saat itu”, ujarnya.
Ia melanjutkan, meredam aksi masyarakat untuk tidak terpancing emosi bagi oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk saling membantu jika keadaan warga yang terkena musibah pandemi corona virus disease 2019. “Akhirnya pandemi ini tidak bisa kita tolak dan usir kehadirannya namun kita harus menerima kehadirannya tentu saja dengan penyesuaian kebiasaan kita. Mari seluruh masyarakat Kota Mojokerto dihari yang berbahagia ini kita harus menyesuaikan dengan melakukan gotong royong bangkit dari covid-19, kita semua sehat, SDM hebat, dan ekonomi kembali kuat”, sambungnya.
(Adv/Gon)