Mojokerto (transversalmedia) – Komisi III DPRD kota Mojokerto siap menampung keluhan aspirasi masyarakat terkait penyaluran bantuan sosial ditengah pandemi corona. Dari informasi yang beredar, untuk tahap pertama, keluhan pendistribusian bansos baik soal data warga terdampak.
Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Mulyadi, mengatakan, pada penyaluran bansos tahap II, dirinya siap menerima keluhan terutama bagi masyarakat yang ingin mengadukan keluhan.
Diketahui pula, pada penyaluran bansos tahap I waktu lalu, banyak temuan warga dan mengadu DPRD. Sehingga dewan Langsung menindaklanjuti dengan rapat dengar pendapat (RDP) dengan OPD terkait. Untuk itu pihaknya mempersilakan warga untuk melapor atau mengadu ke dewan.
Mulyadi mengaku juga sering menerima kesimpangsiuran informasi yang belum tentu kebenarannya.
Ada beberapa informasi yang beredar terkait kabar dugaan pemotongan bansos di daerah Kecamatan Magersari. Yang jelas itu kabar hoaks, justru muncul upaya membuat kesepakatan bersama antarwarga yang membagi dana bansos sesuai jumlah warga yang membutuhkan.
Dia juga mengapresiasi kesepakatan warga tersebut. “Yang mana, untuk membagi rata hasil penerimaan bansos kepada warga yang membutuhkan. Atau yang sering disebut dengan Bagito atau dengan kata lain Dibagi Roto´alias dibagi sama rata”. ungkap Mulyadi.
Terpisah, Heru Setyadi, Plt Kepala Dinsos Kota Mojokerto mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan keseluruhan pada pendistribusian bansos tahap II bersumber APBD Kota Mojokerto.
Sedangkan untuk tahap I, bantuan sosial berupa pemberian sembako menyasar sebanyak 3.220 keluarga dari pagu yang disiapkan 5.500 keluarga penerima manfaat.
(Adv/Gon)