Mojokerto (transversalmedia) – DPRD kota Mojokerto gelar reses yang ke II, pada agenda reses yang diselenggarakan di rumah anggota DPRD kota Mojokerto, Gunawan, lingkungan Prajuritkulon. Selasa (14/7/2020).
Pada isi reses tersebut, Mardiaji warga Prajuritkulon menjelaskan jika dirinya telah berlangganan gas Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan harga tarif murah perbulan (sekitar awal tahun 2020). Namun sayangnya pada masa pandemi covid-19 bulan Juni 2020, ada kenaikan tarif harga menjadi ratusan ribu rupiah.
Gunawan sebagai anggota DPRD kota Mojokerto dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelaskan pada pandemi ini, banyak masyarakat secara ekonomi penghasilannya berkurang, bahkan banyak yang menjadi pengangguran dan kehilangan pekerjaan. Akan tetapi kenaikan tarif PGN melonjak tinggi.
“Dan kalaupun kebijakan ini masih berlaku masyarakat atau warga rela diputus saluran PGN-nya, dikarenakan tidak mampu membayar”, ujar Gunawan menirukan warganya.
Cak Gun (sapaan akrab) bertubuh gemuk ini, berjanji akan mengupayakan penurunan tarif PGN ke pusat, “Harapan saya kepada pemangku kebijakan terkait hal ini, pemerintah hadir untuk peduli dan membantu kebijakan yang pro-rakyat apalagi disaat saat pademi covid ini”, jelasnya.
(Gon)