Mojokerto (transversalmedia) – Masyarakat Kota Mojokerto mempertanyakan realisasi pembangunan yang diusulkan melalui reses yang kemudian dituangkan dalam Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Mojokerto. Pertanyaan masyarakat tersebut setidaknya disampaikan saat reses anggota DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Riza Ibnu Yulianto di Sinoman Gang 3, Senin (13/7/2020) malam.

Pada reses ke dua DPRD Kota Mojokerto tahun 2020 ini Riza menggelar reses sebanyak dua kali. Reses pertama digelar di Sentanan Gang 3 pada Minggu (12/7/2020) malam dan reses ke dua dilaksanakan di Sinoman Gang 3, Senin (13/7/2020) malam. “Masyarakat mempertanyakan realisasi Pokir tahun ini,” katanya.

Menurutnya, Pokir yang pelaksanaannya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap direalisasikan pada tahun ini. Sedangkan Pokir yang pelaksanaannya melalui kelurahan tidak dapat direalisasikan pada tahun ini. “Anggaran Pokir yang du kelurahan direfocusing untuk penanganan pandemi Covid-19,” jelasnya.

Masyarakat mempertanyakan realisasi Pokir karena memang sangat diperlukan untuk penataan lingkungan. “Seperti pembenahan saluran pembuangan air di Sinoman ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat supaya jika musim hujan tidak banjir,” katanya.

Pada reses Riza yang ke dua ini, selain dihadiri konstituen, juga dihadiri Ketua DPD PG Kota Mojokerto Sony Basuki Raharjo dan sejumlah fungsionaris DPD PG Kota Mojokerto. Reses digelar dengan sederhana. “Reses dilaksanakan harus sesuai protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker, yang hadir tidak boleh banyak-banyak, dan waktunya terbatas,” pungkasnya.

(Cup/Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here