Kota Mojokerto Menyabet Predikat “Swasti Saba Wistara”

Mojokerto (transversalmedia) –  Kesuksesan atas diraihnya penghargaan atas Open Defecation Free (ODF) dari pemerintah provinsi, maka tak lepas dari tangan dingin Dinas Kesehatan kota Mojokerto. Yang juga kado perpisahan dari masa menjelang pensiun Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christiana Indah pada bulan November nanti.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christiana Indah, mengatakan bahwa, “Penghargaan sebagai Kota ODF diterima langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Penghargaan sebagai kota ODF merupakan persyaratan untuk mengikuti penilaian Swasti Saba Wistara sebagai penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional tertinggi”, ujarnya. 

Sekedar informasi, ada beberapa penghargaan Swasti Saba yang terdiri tiga tingkatan, yaitu tingkat pertama adalah Swasti Saba Padapa atau tingkat pemantapan. Sedang tingkat ke dua yakni Swasti Saba Wiwerda atau tingkat pembinaan. Dan tingkatkan ke tiga atau paling akhir adalah Swasti Saba Wistara atau tingkat pengembangan.

“Kota Mojokerto sudah meraih Swasti Saba Padapa dan Swasti Saba Wiwerda. Swasti Saba Padapa diterima tahun 2017 dan Swasti Saba Wiwerda diterima pada tahun 2019 lalu. Semoga pada tahun 2021 nanti mampu meraih Swasti Saba Wistara sebagai penilaian KKS nasional paling bergengsi,” harapnya.

Kota Mojokerto memperoleh peluang meraih penghargaan Swasti Saba Wistara sangat besar, mengingat saat menerima penghargaan Swasti Saba Wiwerda Kota Mojoketo sudah terbukti memiliki inovasi terbanyak, sehingga menjadi perwakilan simbolis dari 4 Kab/Kota lainnya di Jawa Timur yang menerima penghargaan secara langsung dari Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.

Lebih jauh sarjana apoteker ini menyampaikan,  usaha untuk mencapai ODF sudah dilakukan sejak tahun 2015 dengan program jamban sehat yang difasilitasi Pemkot dan edukasi pola hidup sehat melalui kader motivator.

“Penghargaan ODF diraih berkat kerja bareng Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Forum Kota Sehat, dan PKK,” katanya.

Dengan diterimanya penghargaan ODF menunjukkan jika sudah tidak ada lagi masyarakat Kota Mojokerto yang buang air besar (BAB) sembarangan.

“Kini Kota Mojokerto terbebas dari masyarakat yang berperilaku hidup tidak sehat BAB sembarangan menjadi kota yang 100 persen masyarakatnya hanya BAB di jamba yang sehat,” tandasnya.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler