Mojokerto (transversalmedia) – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Mojokerto, berhasil masuk 30 besar pada kompetisi Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI 2020) pada bidang kuliner. Prestasi ini pun, disambut baik oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, di Rumah Rakyat, Rabu (11/11/2020).
Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI) 2020 merupakan upaya untuk meningkatkan dan memeratakan mutu, serta mengimplementasikan revolusi industri 4.0 pada pembelajaran di SMK. Kegiatan ini berbasis daring atau video conference yang ditujukan untuk para siswa SMK di seluruh Indonesia dengan berbagai jurusan.
Salah satu materi yang diikutkan pada Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI) yang diambil oleh pelajar SMKN 2 Kota Mojokerto adalah Disverifikasi Trend Jajanan Pasar Berbasis Umbi-umbian. Berangkat dari tema tersebut, 13 pelajar yang mengikuti KKSI 2020 memfokuskan diri pada olahan jajanan tradisional Onde-onde, yang tidak lain merupakan kudapan asli Mojokerto.
Adapun 13 pelajar SMKN 2 Kota Mojokerto yang berhasil membawa harum Kota Onde-onde adalah Frizky Cahyadi Setyawan, Arlian Ahmad Hidayat, Zolga Almatin Pratama, Celsi Afriani, Tiara Alfina Dwi Sofitriani, Lohngiton Akbartus, Sofiyana Yasmin , Bheta Kusuma Wardhani, Tiara Angelina, Alia Han Shindi Ferania, Dea Angela Pramudita, Ahmad Iqklasul Rifvana dan Muhammad Zulkifli.
“Kami ingin, mengangkat potensi daerah sendiri pada ajang kompetisi nasional ini, yakni Onde-onde. Penilaian yang ditekankan pada Kamp Kreatif SMK Indonesia 2020 meliputi 20% Rancangan Produk, 10% Originalitas Produk, 30% Kreatifitas/ Inovasi Produk dan 40% Strategi pemasaran Produk,” jelas Ketua Program Keahlian Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Intan Switzerlistania Martha. Jajanan onde-onde yang diikutkan pada KKSI 2020, lanjut Intan, diberi nama Oulava atau Onde-onde Ubi Oven. Dimana, cemilan tersebut akan mulai dilaunching melalui media sosial Instagram @ondeovenubilava pada Jumat, 13 November mendatang. Melalui media sosial tersebut, konsumen dapat memesan onde-onde karya pelajar SMKN 2 tanpa perlu kerepotan lagi, karena telah tersedia nomor telpon yang dapat dihubungi.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengapresiasi atas prestasi anak-anak didik di Kota Mojokerto. Terkhusus, kepada anak-anak SMKN 2 yang telah berhasil lolos mengalahkan puluhan ribu pesaing se-Indonesia pada kompetisi Kamp Kreatif SMK Indonesia 2020. Sehingga, para pelajar yang masih duduk di bangku kelas XII tersebut dapat masuk pada 30 besar.
“Kami sangat bangga atas prestasi yang anak-anak SMK torehkan. Meskipun, kewenangan pengelolaan ada pada Pemerintah Provinsi Jatim, kami Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya memberikan berbagai fasilitas pendukung sebagai bentuk support system kepada anak-anak SMK. Untuk itu, kami mengajak anak-anak SMK turut andil dalam perkembangan pembanguan kepariwisataan di Kota Mojokerto,” kata Ning Ita, sapaan akrab walikota.
Kuliner merupakan hasil olahan berupa masakan ataupun minuman yang dapat dijadikan suatubidang usaha pada sektor pariwisata. Dengan adanya kuliner, mampu menjadikan suatu daerah sebagai sentra destinasi dengan kekhasannya. Untuk itu, Ning Ita mengajak seluruh generasi muda untuk mengenal kearifan lokal dari daerahnya masing-masing agar dapat berkreasi menghasilkan produk yang bisa bersaing dengan kuliner manca negara.
(Adv/Ry)