Mojokerto (transversalmedia) – Ketua Pelaksana HPN 2021, Mujiono menjelaskan bahwa Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ditengah pandemi Covid 19 tahun ini banyak kegiatan dalam agenda ini. PWI menggelar sejumlah giat. Diantaranya, lomba kreasi video pendek bagi masyarakat umum dengan tema disiplin protokol kesehatan (prokes), bakti sosial ke tiga panti asuhan di Mojokerto, penyerahan penghargaan kepada instansi yang dianggap inspiratif dan inovatif ditengah pandemi serta ziarah ke makan tokoh PWI Mojokerto.
“Meski tidak melibatkan massa secara langsung, namun pelaksanaan HPN tahun ini tetap penuh semangat. Banyak kegiatan kita gelar, dan puncaknya adalah pemberian penghargaan kepada instansi forkopimda yang kita anggap eksis ditengah pandemi, ‘ papar Mujiono.
Wartawan online yang familier dipanggil Ujeck ini menjelaskan PWI merasa peduli dan terpanggil untuk membantu sesama terutama dikala susah.
“Karena syukur itu kita mesti menggelar acara berbagi disetiap kegiatan PWI. Harapan setiap kegiatan PWI diusahakan selalu ada baksos karena untuk mendekatkan PWI kepada masyarakat dan meringankan beban masyarakat di masa pandemi ini, ” Tandasnya.
Baksos kali ini dilakukan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Abdullah Latief, Sooko dan Lembaga Pendidikan dan Sosial Kedungsari pimpinan Haji Husnan.
Tidak hanya itu, dalam lomba video pendek disiplin prokes panitia menyediakan hadiah total Rp 5 juta.
Sejumlah forkopimda dinilai berhasil eksis ditengah pandemi dan layak menerima apresiasi. Penerima penghargaan tersebut yakni dua kapolres Kota dan Kabupaten Mojokerto, bupati, walikota, ketua DPRD, ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Danrem 082 CPYJ, Dandim 0815, Kepala Kejaksaan Kabupaten Kota, Pengadilan Negeri, dan dari swasta PT Kithosindo.
Acara penghargaan dilakukan pada Minggu 27 Pebruari di gedung DPRD Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Ketua PWI Mojokerto Diak Eko Purwoto mengatakan pelaksanaan HPN kali ini memang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu melibatkan banyak massa. ‘Sekarang menyesuaikan dengan situasi pandemi. Sehingga tidak melibatkan massa. Tapi kita tetap melaksanakan baksos, tasyakuran dengan prokes, ‘ katanya.
Menurutnya, giat berbagi ini merupakan wujud syukur PWI atas kasih dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. ‘Kami selama pandemi masih diberikan kelimpahan rejeki.
Sehingga harus berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan, ‘ pungkasnya.
(Gon)