Beranda Politik dan Pemerintahan Pers, Anggota DPRD, Guru, Dan ASN di Vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto

Pers, Anggota DPRD, Guru, Dan ASN di Vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto

0
Pers, Anggota DPRD, Guru, Dan ASN di Vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto

Mojokerto (transversalmedia) – Pemkot Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah memfasilitasi vaksinasi covid-19 bagi pers yang ngepos atau mangkal di lingkup Pemkot Mojokerto. Bukan hanya itu saja, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini dilakukan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo yang juga menyasar bagi anggota DPRD, guru, serta aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Mojokerto. Rabu (24/2/2021).

Ada sebanyak 51 jurnalis menerima suntikan vaksin Covid 19. Vaksinasi lanjutan tersebut, akan dilaksanakan 14 hari kedepan, tepatnya pada tanggal 10 Maret 2021. 

Usai disuntik vaksin, menurut pengakuan sejumlah wartawan merasa tak mendapatkan efek samping bagi tubuhnya. “Nggak kerasa apa-apa. Petugasnya pun lihai karena suntikannya nggak sakit”, ujar Anwar Kabiro Mojokerto Memorandum.

Anwar menerapkan beberapa trik sebelum menerima suntikan vaksin. “Biar nggak ngejer, makan dulu yang kenyang kalau mau suntik. Kalau badan fit tentu tubuh kita akan kuat menerima obat, ” paparnya. 

Di sisi lain, sebut saja Shiro seorang jurnalis lentera inspiratif media online mengungkapkan tak efek yang ia rasakan setelah menerima suntikan. “Tak ada efek sama sekali. Bekas suntikan pun  nggak kerasa njarem, biasa saja”, akuinya. 

Disela-sela kegiatan vaksinasi ini, dr Tusy Pungki Hartanto selaku Koordinator Vaksin RSUD dr Wahidin Sudirohusodo menjelaskan pelaksanaan vaksinasi ini berjalan lancar. “Tidak ada kendala apapun, semua berjalan sesuai rencana. Mereka yang sudah vaksin hari ini akan kembali 14 hari lagi untu kembali menerima suntikan kedua di RSUD”, katanya. 

Ia mengungkapkan ada sejumlah larangan ketika akan vaksin ini. Yakni tensi darah yang terlampau tinggi atau penyitas covid yang belum tiga bulan. Untuk kriteria tersebut, calon penerima vaksin masih diperbolehkan dengan catatan tensi darahnya sudah normal dan penyitas yang sudah melampaui tiga  bulan. 

Menurutnya, vaksin Covid 19 tidak sakit dan tidak ada efek sampingnya. Kata ia,efeknya paling ringan, ngantuk lapar dan pusing ringan. “Itupun satu jam saja, ” Pungkasnya. 

Sementara itu, Gaguk Tri Praseyo Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto selaku Person In Charge (PIC) Komunikasi publik Vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto.

“Jumlah vaksin Covid-19 yang kita terima hari ini sebanyak 1730 Vial yang akan digunakan untuk dua kali penyuntikkan untuk vaksinasi tahap dua,” terangnya.

Gaguk menuturkan Dinkes Kota Mojokerto masih melakukan persiapan pelaksanaan data-data bagi penerima vaksinasi Covid-19 tahap dua ini.  Menurut dia, ada 13 sasaran dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua ini termasuk tenaga kependidikan.

“Sesuai data vaksinasi Covid-19 tahap dua ini ada 13 penerima sasaran yang jumlahnya sebanyak 29 ribu yang terdiri dari tenaga pengajar, TNI, Polri, dan Dinas Instansi yang melakukan pelayanan,” tandasnya.

(Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here