Mojokerto (transversalmedia) – Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Ketua DPRD kota Mojokerto bersama rombongan komisi III Kota Mojokerto kompak menggelar sidak ke sejumlah pendidikan SD dan SMP, di antaranya, SDN Gedongan 1, SD Katolik, SMPN 2, dan SMPN 8. Senin (1/3/2021).
Pada saat sidak Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto bersama Ketua Komisi III, Agus Wahyudi Utomo yang diikuti anggota lainnya yakni Deny Novianto, Mulyadi, Gunawan, Budiarto, Choiroyaroh, dan Ery Purwanti. Dengan di dampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Amin Wachid.
Pada saat sidak, tanpa di sengaja bertemu langsung Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto dengan tujuan yang sama-sama sidak sehingga sidak bareng.
Peserta sidak banyak berinteraksi dengan guru dan siswa. Para siswa mengaku senang bisa sekolah kembali meski harus mematuhi prokes. Mereka meminta supaya jangan pembelajaran daring lagi.
“Senang bisa sekolah lagi, ketemu teman-ŧeman dan guru. Jangan daring lagi”, ujar seorang siswa SDN Katolik kepada Wali Kota.
Sementara itu, kepada awak media Wali Kota mengaku senang karena PTM dilaksanakan dengan mematuhi prokes yang ketat.
“Kita lihat sendiri, sekolah yang melaksanakan PTM mematuhi prokes yang ketat. Terutama siswa, merasa senang bisa sekolah lagi,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Ning Ita (sapaan akrab wali kota Mojokerto), PTM akan dilanjutkan hingga liburan sekolah nanti.
“Dari hasil sidak ini, dimana prokes dilakukan dengan ketat, PTM akan dilanjutkan hingga liburan sekolah”, tandasnya.
Menurutnya, PTM kali ini akan dilaksanakan selama enam minggu hingga liburan sekolah pada awal Ramadhan. “Setelah itu mungkin ada ulangan kenaikan kelas. Kita harapkan PTM dapat terus dilaksanakan,” katanya.
Senada dengan Walikota, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Agus Wahjudi Utomo juga mengaku senang karena PTM dapat dilaksanakan kembali meski dengan menerapkan prokes yang ketat.
“Kami Komisi III, siswa, guru, orangtua, semuanya ikut senang PTM dapat dilaksanakan,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, Komisi III mendorong supaya PTM dilanjutkan.
“Kita semua sudah lihat semua, PTM dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak dilanjutkan. Kami Komisi III mendorong supaya dilanjutkan. Setidaknya hingga kenaikan kelas”, pintanya.
(Gon)