Bersama Masyarakat, Jouned Foundation Gelar Ngopi Bareng

Mojokerto (transversalmedia) – Juned Foundation, gelar agenda rutin ‘Ngopi Bangkit’ bersama elemen masyarakat yang terdiri dari paguyuban abang becak Bolo Diwi, ketua PAC PKB se kota Mojokerto, dan pengurus Garda Bangsa kota Mojokerto. Pembahasan yang digelar adalah mendengarkan permasalahan pada aspek masyarakat. Acara ini digelar di rumah Junaidi Malik, jalan Empu Gandring, Kelurahan Kedundung, Magersari. Senin (10/5/2021).

Junaidi Malik yang juga sekaligus pendiri Juned Foundation, menuturkan, Ngopi Bangkit merupakan wadah untuk Juned Foundation berdialog, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan elemen masyarakat. Acara tersebut sudah berjalan sejak tahun 2005.

“Kita beri nama Ngopi Bangkit karena ngopi ini kan cermin interaksi dan komunikasi antara seorang yang punya amanah dengan masyarakat”, tuturnya.

Dengan ngopi, lanjutnya, dengan santai sehingga menciptakan keluarga. “Kita berharap banyak masukan dari segala aspek sosial kemasyarakatan yang harus saya dengar,” imbuhnya.

Selanjutnya masukkan tersebut ditindaklanjuti dari dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, bagaimana program-program yang di tengah masyarakat bisa ada solusi.

“Dialog dengan kelompok Bolo Dewe yang merupakan kelompok yang bisa dikatakan masyarakat keluarga penerima manfaat, kelompok sosial yang paling bawah,” katanya.

Lebih jauh Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto ini menuturkan, dari dialog dengan masyaraka, banyak keluhan yang ternyata kebutuhan dasar mereka belum tersentuh.

“Program-program pemerintah, baik pusat maupun kota, masih belum tersentuh oleh mereka, kartu pendidikan, kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia sehat, dan bantuan ekonomi kerakyatan,” katanya.

Untuk itu, politikus PKB yang akrab disapa Juned ini akan berkoordinasi untuk menindaklanjuti jalan keluar itu pengajuan KIP, pengajuan KIS dan pengajuan terkait modal ekonomi kecil.

Sementara itu terkait kebutuhan abang becak jika terjadi kerusakan becak, secara mandiri ditangani Juned Foundation.

“Mereka adalah kelompok sosial yang paling bawah. Kalau bukan kita, siapa lagi. Itu otomatis saya punya tanggung jawab, misalkan rantai putus atau ban bocor,” pungkasnya.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler