Mojokerto (transversalmedia) – Lingkungan Sidomulyo Gg 4, Kelurahan Mentikan terpapar Covid-19 dan 2 orang meninggal. Tim gugus tugas covid-19 kota Mojokerto mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, hal itu penanganan dari tim gugus covid-19 bertindak dengan cepat.
“Terima kasih kepada tim gugus tugas covid-19, karena penanganannya sungguh cepat dan responsif. Sehingga penyebaran tidak sampai menyebar ke tempat lain”, kata Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Agus Wahjudi Utomo yang membidangi kesehatan. Kamis (17/6/2021).
Dari informasi yang berkembang saat ini, jumlah warga yang telah ditracing sebanyak 96 orang warga berdasarkan Swab pertama atas kasus 2 warga yang meninggal serta berdasarkan tes swab PCR terhadap 5 orang. Kemudian dari hasil tracing 96 orang yang terindikasi kontak erat diperoleh hasil 50 positif, dengan rincian tes swab PCR 44 orang positif, dan rapid antigen 6 orang positif. Agar kasus Covid-19 Sidomulyo tidak semakin menyebar.
“Adanya kabar yang meninggal di daerah Lingkungan Sidomulyo Gg 4, kami turut berbela sungkawa atas peristiwa tersebut”, ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto yang juga juru bicara tim gugus tugas covid, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, pada tanggal 15 Juni 2021 dilakukan tracing lanjutan terhadap 52 orang diidentifikasi kontak erat, 27 orang berasal dari Sidomulyo Gang 4 dan dilakukan rapid antigen hasilnya 4 orang positif, serta 25 orang dari Sidomulyo Gang 3 dengan hasil 1 orang positif rapid antigen.
Selain melakukan 3 T (testing, tracing, treatment) secara masif hingga memastikan seluruh warga yang terindikasi kontak erat telah di tracing, juga mengevakuasi warga untuk melakukan isolasi di Rusunawa Cinde bagi yang tidak bergejala atau bergejala ringan dan isolasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo bagi yang bergejala sedang atau berat.
Selanjutnya, melakukan pembatasan aktivitas warga dengan menutup akses keluar masuk lingkungan dan dijaga TNI, Polri dan Satpol PP serta memberikan suplay vitamin.
Agus juga menambahkan untuk pencegahan penyebaran tersebut supaya di lakukan di beda titik lokasi. “Kita ingin pencegahan penyebaran tersebut dilakukan di pasar tanjung anyar. Karena itu tempat tersebut menjadikan kerumunan warga, dan jarang menggunakan protokol kesehatan”, tambahnya.
(Adv/Gon)