Beranda Politik dan Pemerintahan Sony Dengarkan Aspirasi Atas Protes Warga

Sony Dengarkan Aspirasi Atas Protes Warga

0
Sony Dengarkan Aspirasi Atas Protes Warga

Mojokerto (transversalmedia) – Kebijakan atas pembatasan PPKM Level 4 dengan mematikan lampu penerangan jalan raya jadi bahan protes masyarakat, karena ini dianggap telah menghambat rezeki masyarakat saat berjualan. Hal itu disampaikan saat giat reses Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi Partai Golkar Sonny Basoeki Rahardjo di Gedongan X/33, kelurahan Gedongan. Sabtu (21/8/2021).

Yuliarso mengusulkan agar pemerintah kota mengevaluasi PPKM yang diselenggarakan di kota Mojokerto. Biarpun pelaksanaan PPKM merupakan instruksi dari pemerintah pusat

“Disini yang saya sampaikan Pak, lampu mati jangan dimulai jam 8. Kalau bisa lampu mati itu diawali dari jam 10 malam dan hidupnya diawali menjelang subuh. Banyak lijo yang mau ke pasar lampunya gelap, mau ke masjid untuk subuhan lampunya gelap, kota ini nggak begitu luas kok,” katanya.

Teman-teman yang berjualan hanya malam hari sangat keberatan, tidak bisa cari uang. “Saya sendiri baru saja buka sambil nyulut rokok, belum habis satu batang rokok dihisap, Satpol PP sudah datang ngobrak supaya tutup. Jadi tolonglah pak dievaluasi,” katanya.

Memanggapi protes tersebut, Sonny mengatakan jika kebijakan mematikan lampu jalan merupakan perintah pusat. “Malang pada awalnya pernah tidak mau melaksanakan perintah memadamkan lampu jalan. Tapi pada akhirnya memadamkan lampu jalan,” jelasnya.

Senada dengan Sonny, Kabid Pelayanan Kesehatan Drg. Citra Mayangsari, M.Kes yang sengaja dihadirkan mengatakan jika memadamkan lampu jalan merupakan perintah pusat. “Itu oleh pusat disertai dari atas. Kalau tidak dimatikan, ketahuan,” kilahnya.

Kota Mojokerto masih PPKM Level 4, lanjutnya. Ada 6 indikator yang sudah ditentukan oleh Satgas Covid-19 pusat dalam menentukan level. Yang pertama adalah jumlah kasus, yang ke dua jumlah pasien rawat inap, yang ke tiga jumlah kematian.

Yang ke empat testing, yang ke lima BOR (bad accupancy rate) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, dan ke 6 trecing. “Setiap satu org yang terpapar Covid-19 maka 14 orang yang ditracing. Makanya kalau tiba-tiba ada yang ditracing, harus mau ya,” imbuhnya.

(Adv/Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here