Mojokerto (transversalmedia) – Sekretaris DPRD Kota Mojokerto hari ini, rabu (6/10/2021) telah menerima fasilitas mobil dinas (mobdin) untuk ketua DPRD Kota Mojokerto dari dealer Mitsubishi Cirebon, Jawa barat. Dua minggu sebelumnya, dua wakil ketua lembaga Legislatif tersebut telah menerima mobdin anyar hasil pengadaan tahun 2021 senilai Rp 1.752 miliar. 

Diketahui mobdin tersebut merupakan proses dari hasil lelang terbuka Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kota Mojokerto. Alhasil, panitia pengadaan berhasil mengakusisi tiga SUV kekinian berupa sebuah Mitsubishi Pajero Dakar dan dua Honda CR-V 1.5 Turbo. 

Kedatangan tiga mobdin canggih tersebut praktis menggantikan mobdin lama pimpinan Dewan yang sudah uzur lantaran berumur tujuh tahun. Mobil-mobil buatan tahun 2014 tersebut yakni Toyota Fortuner dan dua Toyota Altis dianggap sudah tak mumpuni lantaran tingginya intensitas para wakil rakyat tersebut. 

Pihak Sekretariat DPRD sendiri sedianya mendatangkan tiga minibus jenis Toyota Hiace untuk operasional tahun ini. Namun rencana pengadaan senilai Rp 1.8 miliar tersebut terpaksa ditangguhkan menyusul kondisi Negara yang tengah dilanda pandemi Covid 19. Sehingga pihak Sekwan mengalihkan dana tersebut untuk keperluan Covid 19. 

Sekretaris DPRD Kota Mojokerto Mokhamad Effendy SH menyebutkan sejumlah pertimbangan terkait pengadaan mobdin bagi pimpinan. “Seperti yang kita tahu mobilitas pimpinan DPRD relatif sangat tinggi. Selama ini mobil para pimpinan sudah sering trouble”, katanya. 

Effendy mengungkapkan kendaraan ketiga pimpinan buatan tahun 2014, sehingga dianggap sudah berumur. “Sering trouble, bahkan kendaraan pak Juned (Djunaedi Malik), pernah habis Rp 40 juta untuk pergantian transmisi maticnya. Untuk perawatan mobdinnya pak Sonny (Rahardjo) tetap rutin, namun sering trouble. Kalo mobil ketua juga sama. masak mobdin pimpinan Dewan sering mogok”, terangnya. 

Menurutnya, anggaran pengadaan mobdin itu digelar sebelum pandemi. “Sebelum (pandemi) Covid 19. Artinya, kalau pengadaan mobil itu jauh sebelum Covid”, Cetusnya. 

Mantan kepala dinas Pekerjaan Umum tersebut menerangkan pihaknya sebenarnya berinisiatif menggelar pengadaan tiga kendaraan operasional. “Tahun 2021 kita juga sebenarnya ada pengadaan. Yakni tiga Hiace, nah itu kita batalkan karena pandemi. Anggarannya sebesar Rp 1.8 miliar kita alihkan untuk keperluan Covid 19 (refocusing), ” Jelasnya. 

Untuk nilai pengadaan dua CRV 1.5 Turbo yakni sebesar Rp 1.172 miliar. Sedang Pajero Dakar sebesar Rp 680 juta. 

Effendy menjelaskan meski wilayah perkotaan pihaknya tetap pilih SUV karena pertimbangan untuk menerjang segala medan. “Peruntukannya nggak selalu butuh sedan. Kalau butuh ke Blooto sana, gimana? 

Sementara itu, mobil lama ketiga pimpinan nantinya akan ditarik di Bagian Umum Setdakot. 

(Adv/Gon)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here