Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah kota Mojokerto melaksanakan program prioritas tahun 2021 sebagai upaya mengatasi dampak ekonomi akibat dari pandemi Covid 19 melalui inkubasi wirausaha. Tak henti-hentinya Pemkot Mojokerto memberikan pelatihan dan pendampingan kepada seluruh masyarakat untuk bangkit kembali melalui inkubasi dengan dibawah pembinaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
“Ada banyak sekali kelompok-kelompok yang bergerak di bidang ketahanan pangan dengan kategori bidang ketahanan pangan ikan ternak. Itu juga Kategori ketahanan pangan kelompok wanita Tani atau KWT, ini berarti anggotanya dan perempuan semua”, ucap dalam sambutan Ning Ita di Pendopo Kantor Kecamatan Prajuritkulon. Selasa (30/11/2021).
Dalam pengarahannya, lanjut Ning Ita “Wirausaha pada bidang pertanian ini merupakan usaha yang sangat berpotensi. Dimana, masih banyak peran. Yang dapat diambil dalam membuka bisnis tersebut dengan berkolaborasi bersama pelaku usaha lainnya.”, imbuhnya.
Melalui pembinaan ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat hingga melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil makmur, sejahtera dan bermartabat di Kota Mojokerto. Terlebih, dalam mendukung Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata yang berbasis sejarah dan budaya.
Dilaporkan, bahwa peserta Inkubasi Wirausaha di Kecamatan Prajuritkulon terdapat bidang Perikanan, sebanyak 18 Kelompok, dengan total 128 Ruta. Bidang Peternakan, sebanyak 14 Kelompok, dengan total 112 Ruta. Bidang Pertanian, sebanyak 69 Ruta.
Sementara itu, Camat Prajuritkulon, Mochammad Hekamarta Fanani S.STP, M.Si mengatakan “Agenda kegiatan ada 3 seksi yang di mulai pada hari Kamis 25 Nopember pada bidang Perikanan, Senin 29 Nopember bidang peternakan, dan selasa 30 Nopember. Satu kegiatan ada 51 peserta”, katanya setelah usai acara tersebut.
(Gon)