Mojokerto (transversalmedia) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari hadiri acara dalam rangka Tiga Tahun Kepemimpinannya dan HUT ke 50, KORPRI kota Mojokerto yang membantu warga laksanakan manfaat Khitan massal. Di kantor sekretariat KORPRI Kota Mojokerto, di jalan Benteng Pancasila. Rabu (8/12/2021)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab di panggil Ning Ita menyebutkan pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto mulai berangsur pulih. Ini ditandai dengan laju kenaikan ekonomi sebesar 1,94 poin pada semester pertama tahun 2021. Padahal kondisi itu berbanding terbalik pada tahun 2020 kemarin, saat awal pandemi COVID-19, ekonomi Kota Mojokerto mengalami resesi di angka minus 3,69 poin.
Sebutnya, KORPRI Kota Mojokerto punya andil cukup besar dalam program pemulihan ekonomi Kota Mojokerto. “Korpri berkontribusi baik material berupa sumbangan kolektuf gaji ASN tiap bulannya dan juga kontribusi kegiatan serta sumbangsih pemikiran dan fisik untuk terjun langsung bersinergi dengan Satgas COVID-19 dalam penanganan kesehatan dan program pemulihan ekonomi serta penyaluran JPS di Kota Mojokerto”, ungkapnya.
Ning Ita mengapresiasi gerakan kemanusiaan yang terus dilakukan oleh KORPRI ini dan berharap bisa menjadi contoh bagi organisasi lainnya di Kota Mojokerto agar sinergi dan kolaboratif membangun kekuatan besar untuk progam pemulihan ekonomi Kota Mojokerto.
“Meski kasus positif COVID-19 terus menurun tapi pandemi belum berakhir. Kita harus bahu membahu, kerjasama, gotong royong melibatkan seluruh elemen masyarakat guna program pemulihan ekonomi. Kita berharap akhir tahun ini, tren pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto tetap meningkat hingga normal lagi seperti sebelum pandemi”, tuturnya.
Sementara itu, selaku Ketua Panitia kegiatan Khitanan Massal HUT KORPRI ke 50, M. Khoirul Anwar, mengatakan, ada 62 peserta khitan dari berbagai wilayah di Kota Mojokerto. Puluhan peserta ini mendapatkan fasilitas goodybag berisikan sandal, baju koko, sarung, kopiah, thumbler, hingga uang saku.
“Untuk baju koko, sarung, kopiah dibantu Baznas Kota Mojokerto. Untuk sandal dari perusahaan Multi Langgeng Makmur, thumbler dari toko emas Semeru. Sementara uang saku dari Dinsos dan Korpri Kota Mojokerto,” katanya.
Ia mengatakan, khitanan massal ini dilakukan dengan sejumlah tujuan, diantaranya meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat tetap dapat melaksanakan ajaran syariat dengan baik.
Perlu diketahui, Dari 62 itu, 61 diantaranya merupakan anak-anak. Sedangkan satu orang, sudah dewasa.
Adapun satu orang yang sudah dewasa (remaja) yang ikut serta dalam sunatan massal tersebut yakni Muhammad Faktur Rizky, umur 20 Tahun dengan tanggal lahir 3 Agustus 2001, asal kelurahan Sentanan gang 3, yang kesehariannya pengangguran yang hidup dijalan, dahulunya ia ingin sekali khitan namun terbentur biaya karena kedua orang tuanya sudah tiada karena sudah putus sekolah sejak kelas 1 SMP.
Dan ia sangat berharap ada tawaran pekerjaan untuknya.
(Adv/Gon)