Mojokerto (transversalmedia) – Demi kemajuan bangsa dan negara, diharapkan tiga tahun kedepan semua sekolah TK, SD, dan SMP melangkah lebih maju. Hal ini diterapkan Pemerintah kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kota Mojokerto meluncurkan ‘Program Sekolah Penggerak’.
Diungkapkan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang telah mensosialisasikan program sekolah penggerak di hadapan semua kepala sekolah dan guru yang di gelar di Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Selasa (15/2/2022).
Hadir pula, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kepala Disdikbud Amin Wachid, serta Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.
“Kalau saya melihat dari program ini, gerakannya itu minimal 3 tahun diharapkan stakeholder ini mulai dari unsur tokoh-tokoh masyarakatnya, kelurahan dan juga komunitas bergerak di dalam dunia pendidikan. Praktis juga panjenengan para kasek (Kepala Sekolah) dan para guru tenaga pendidik”, ujar Wali Kota sapaan akrab Ning Ita.
Masih kata Ning Ita, program ini merupakan sebuah terobosan yang sangat menarik karena di dalam program ini diperlukan intervensi secara holistik mulai dari SDM sekolah. “SDM sekolah itu berarti panjenengan semuanya para kepala sekolah dan para guru tenaga pendidik”, jelasnya.
Lebih jauh Ning Ita menyampaikan bahwa dalam sekolah penggerak setiap siswa itu tidak mendapat metode dan kurikulum pembelajaran yang baku tapi disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan siswanya.
“Jadi ada improvisasi, kemudian di sini tidak hanya melibatkan tenaga pendidik dalam hal ini kepala sekolah, guru dan siswa saja tetapi ada stakeholder lain. Jadi ada komunitas, kemudian ada akademisi, kemudian ada praktisi di bidang pendidikan kemudian ada pendamping juga.” urainya.
Ning Ita menambahkan bahwa pendamping ini bukan mendampingi muridnya tapi justru mendampingi kepala sekolah dan guru, bagaimana kompetensi mereka itu bisa meningkat dan bisa berfokus kepada kebutuhan siswa atau muridnya.
Wali kota perempuan pertama ini juga menegaskan bahwa dalam sekolah penggerak ini ada peran penting pemerintah daerah. “Kita berkomitmen mendukung sepenuhnya karena sarana prasarana, anggaran ini juga support penuh dari pemerintah daerah dan saya berkomitmen karena memang pendidikan ini masuk di dalam misi pertama saya di dalam RPJMD”, tegasnya.
Melalui sekolah penggerak ini Ning Ita juga berharap ada peningkatan IPM Kota Mojokerto yang diukur dengan indeks pendidikan.
Sementara itu, Amin Wachid mengatakan, tujuan dari sosialisasi program sekolah penggerak Tahun 2022 ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang program sekolah penggerak. “Program sekolah penggerak merupakan penyempurnaan dan akselerasi dari program merdeka belajar yang digagas oleh menteri Nadiem Makarim. Dimaksudkan agar berfokus pada perubahan diri, main set dan perubahan lingkungan”, jelasnya.
Peserta merupakan kepala sekolah TK, Paud, SD dan SMP negeri dan swasta, termasuk pengawas TK, SD dan SMP sebanyak 80 orang “Narasumber yang pertama yakni ibu walikota yang akan memberikan motivasi kepada kita, kemudian dari LPMP Surabaya dan Universitas Airlangga Ilmu Komunikasi informasi”, pungkasnya.
(Gon)