Mojokerto (transversalmedia) – Jalan Empu Gandring Barat jadi kawasan ‘pasar kaget’, itulah yang tampak keramaian di jalan baru pada sore hari. Minggu (3/4/2022). Banyaknya pedagang dadakan yang bermunculan serta banyaknya pemancing di sekitar area tersebut.
Ketua Paguyuban Bolo Dewe, Salam, yang selaku koordinator penataan pedagang lingkungan tersebut, mengaku, sebelum dikoordiner olehnya, jalan baru tersebut sangat ramai dan ia ditunjuk olehnya untuk menata para pedagang tersebut.
“Sebelum kita laksanakan ini, kita koordiner satu pintu, orang-orang (pedagang) ini harus datang ke saya, untuk diawasi jika ada ketidak cocokan terhadap para pedagang, artinya supaya tertib”, ujarnya.
ketua RT 2 RW 3 Lingkungan Balongrawe, kelurahan Kedundung, kecamatan Magersari ini tidak lupa mengucapkan kepada Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto, Junaedi Malik. “Begitu juga kami banyak berterima kasih sama abah Juned yang telah mendukung untuk pasar kaget ini, semoga kedepannya semakin kuat semakin melebar dengan penghasilan warga sekitarnya. Kami selaku ketua RT sekaligus ketua paguyuban mengucapkan banyak terima kasih”, bangganya.
Sementara itu, Cak Memed selaku seniman dari Jawa Timur, turut memeriahkan pasar kaget ini. Dengan atraksi lawakannya turut mengundang tertawanya warga yang datang ke jalan randu gede barat.
Tidak lupa Cak Memed juga turut mensupport pasar kaget tersebut. “Saya juga mengapresiasi banget terhadap mas Juned Bolo Dewe, ini adalah salah satu khasanah budaya yang meningkatkan UMKM di wilayah kota Mojokerto, yang menjadikan inovasi terobosan mas juned dan rekan-rekan masyarakat wilayah sekitar jln empunala, lingkungan empu gandring”, katanya.
Masih kata cak Memed, jika jalan baru tersebut adalah salah satu bagian meningkatkan UMKM bagi wilayah sekitar. “Manfaat ini adalah meningkatkan UMKM Kota Mojokerto, yang kedua memberikan pahala di bulan suci Ramadhan pembeli dan penjual adalah pahala terbesar di kota Mojokerto karena saling membantu, saling membantu perekonomian ini”, paparnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto, Junaedi Malik, mengatakan, “Ini program reguler, memang dari perencanaan kami dorong, kami kawal yang program perencanaannya kami plot”, katanya
“Kami menganalisa, jika jalan ini kami tembuskan ke jalan semeru (kelurahan Wates), pasti akan tercipta suasana keramaian baru bisa tumbuh”, imbuhnya.
Juned mengaku, jika jalan tersebut tidak ada yang mengkondisikan untuk keramaian, akan tetapi spontanitas menjadikan jujugan warga karena kondisi secara alamiah dan perencanaan dari awal, hasil kajian bahwa wilayah tersebut akan ramai dengan nuansa persawahan yang betul dinikmati masyarakat.
“Harapan saya, ini adalah sebagai wadah jangka panjang, untuk para pedagang untuk bisa sabar, istiqomah mengawali menjadi PKL, pasti pengembangan bersama”, harapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) kota Mojokerto Mashudi, SE, M.Si di dampingi Kabid Bina Marga Endah Supriyani, ST, MT menjelaskan, pengerjaan jalan baru itu dikerjakan selama empat bulan, yang lebih tepatnya bulan Juli tahun 2021, dari sumber dana APBD tahun 2021. dengan pelaksana CV gapura lentera Agung. Sidoarjo.
(Adv/Gon)