Mojokerto (transversalmedia) – Pelaksanaan pengerjaan infrastruktur peningkatan jalan empunala kota Mojokerto, menuai positif bagi warga yang terdampak. Nilai jual objek pajak (NJOP) akan meningkat pada kawasan, fasilitas lebih mudah terjangkau, peningkatan usaha kecil menengah (UKM) dan mengurangi angka kemacetan dari kendaraan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) kota Mojokerto, Mashudi mengatakan “Di sepanjang jalan empuna, bagi warga yang terdampak proyek pada sisi selatan jalan nantinya malah diuntungkan. NJOP sisi selatan dan utara jalan empunala, jadi sama”, katanya.
Menurut Mashudi, dari perencanaan jalan bagi pengguna jalan kaki di fasilitasi trotoar, “Perkiraan trotoar lebarnya dua sampai tiga meter lebih, bukan hanya itu saja, nantinya akan dipasang penerangan jalan umum (PJU)”, ujarnya. Selasa (19/4/2022).
Diketahui, pada sepanjang jalan empunala sangat unik, lebar jalan berbeda pada tiap titik masing-masing jalan dan perencanaan dinas PU nantinya menyiapkan strategi khusus untuk menghindari banjir yang disebabkan air hujan.
“Iya setiap tiap titik sepanjang jalan berbeda. Untuk menanggulangi banjir yang disebabkan hujan, kita pasang Udit atau saluran air sehingga tidak langsung masuk kerumah, ke selokan lalu ke bantaran sungai”, tambahnya.
Dari bantaran sungai pada sepanjang jalan empunala, nantinya akan dipasang box cover beton, dan yang atasnya akan diaspal. “Jadi jalan itu, menjadi dua jalur dan empat lajur dengan lebar 18 meter”, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Endah Supriyani, menjelaskan sosialisasi terhadap bagi warga dampak sudah dilakukan. “Bu Wali Kota yang langsung turun tangan untuk mensosialisasikan yang dihadiri, Kepala PU, kepala Bappeda, Camat, dan beberapa lurah. Sosialisasi dilakukan di ruang aula kantor kecamatan Magersari Jumat (1/4/2022). Ada 100 warga lebih yang hadir, dan warga mendukung”, katanya.
Pelaksanaan proyek peningkatan jalan empunala, dilaksanakan mulai 23 maret – 31 desember 2022. Yang dikerjakan oleh PT PP Presisi Tbk yang berasal dari Jakarta. Dan Konsultan Manajemen Konstruksi PT. Arenco Binatama dari Bandung jawa barat.
(Adv/Gon)