Mojokerto (transversalmedia) –  Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto akan mengembangkan aplikasi Inovasi Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri).

Pengembangan ini rencananya menjadi aplikasi terintegrasi dengan seluruh unit kerja pemerintah kota Mojokerto dan aplikasi lain. Nantinya tidak hanya terkait data masyarakat di bidang kesehatan akan tetapi akan mencakup data masyarakat secara total.

Rencana ini terungkap ketika adanya pelaksanaan ‘Paparan Aplikasi Pendukung Kegiatan Pendataan Kesehatan Bagi Tenaga Kesehatan Pendamping’ di Sabha Krida Tama Gedhong Hageng Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk,  Senin (4/4/2022). 

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dalam arahannya, niat awal dari Aplikasi Gayatri adalah sebagai embrio untuk kota Mojokerto satu data. Namun karena di tangan 2019 datanya yang lengkap baru di bidang kesehatan, makanya pintu masuknya di bidang kesehatan. Namun nanti keluarannya kota Mojokerto satu data. “Maka kalau bicara satu data, kata kuncinya adalah integrasi”, katanya.

Disampaikan dalam setiap rapat agar semua paham, tujuan dari Gayatri adalah kota di satu data. Tapi pintu masuknya bidang kesehatan dulu karena yang tersedia baru bidang kesehatan. 

“Makanya yang selalu saya sampaikan adalah pembaharuan. Salah satunya yang belum diwujudkan mengintegrasikan dengan rumah tangga”, katanya.

Memang rumah sakit milik Pemkot Mojokerto tipe B namun tidak menutup kemungkinan dapat diintegrasikan dengan rumah tangga lainnya. “Integral dengan rumah sakit lainnya perlu kebijakan yang tinggi, yakni kebijakan dari wali kota. Apalagi dalam bentuk surat keputusan ataupun Perwali”, jelasnya.

Menurut Ning Ita (sapaan akrab wali kota Mojokerto), hal ini sudah menjadi arahnya dari kementrian pada waktu itu karena muaranya adalah satu data. “Kalau pintu masuknya data bidang kesehatan, maka seharusnya juga bisa diketahui pola pasien, penyakit, dan sebagainya penanganan pasien di seluruh rumah sakit di kota Mojokerto, khususnya warga kota Mojokerto atau yang berdosa di kota Mojokerto”, paparnya.

Sebagaimana diketahui, mengawali satu data di Indonesia, Aplikasi Gayatri menjadi akses pertama bagi Kota Mojokerto dalam bidang kesehatan untuk melayani masyarakat. Dalam aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone pribadi itu, masyarakat bisa dengan mudah melakukan aktivitas seperti layanan pengingat jadwal kontrol, akses layanan Primary Care (PCare) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, pembaharuan secara rutin kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Kelebihan dari Gayatri selain memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, kami juga memberikan informasi secara real time update Covid-19 di Kota Mojokerto. Sehingga, masyarakat dapat terus mendapatkan informasi secara valid dari aplikasi tersebut.

Hadir dalam rapat tersebut, diantaranya ; Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) dr Triastutik Sri Prastini Sp.A dan sejumlah perwakilan OPD.

Perlu diketahui, penghargaan atas gagasan yang diprakarsai Dinas Kesehatan Kota Mojokerto  telah menyabet penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.  Yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Gedung Tribata, Jakarta Selatan.

(Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here