Mojokerto (transversalmedia) – Menyambut hari jadi kota Mojokerto yang ke 104 tahun, Pemerintah Kota Mojokerto menyemarakan Kirab Budaya Mojo Bangkit 2022. Pada pertunjukkan ini pengunjung sudah memenuhi serta berdesakan di sepanjang jalan rute perjalanan terutama titik start yang ada di depan Pengadilan Agama, Surodinawan. Sabtu (25/6/2022).
Pada pertunjukkan ini diikuti oleh 700 – 800 orang dari 26 kelompok seni budaya, puluhan kelompok seni dan budaya menampilkan fragmen budaya lintas zaman mulai era kerajaan, kolonial Belanda, penjajahan Jepang, hingga era Kemerdekaan republik Indonesia.
Acara Kirab ini dihadiri oleh Forkopimda Kota Mojokerto, serta Sekda kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, dan Kepala OPD.
“Kegiatan kirab / pawai merupakan kegiatan yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat. terlebih selama dua tahun pandemi covid-19 melanda negeri kita, sehingga kegiatan masyarakat dibatasi, sebagaimana aturan yang ditetapkan pemerintah”, kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memberikan sambutan. Sabtu (25/6/2022).
Pada kegiatan ini akan dimeriahkan dengan kirab majapahitan, kirab kadipaten japan, kirab era penjajahan dan perjuangan kemerdekaan, serta kirab seni budaya (yang terdiri grup barongsai, bantengan, reog ponorogo dan jaran kepang).
“Kirab budaya mojo bangkit merupakan ilustrasi bangkitnya masyarakat kota Mojokerto berlandaskan “Spirit of Mojopahit”. Tidak hanya bangkit secara fisiknya saja, tetapi juga bangkit membangun jiwanya, bangkit membangun budayanya, hingga bangkit membangun tata kehidupannya. Seiring tema hari jadi 104 tahun kota mojokerto bangkit, pesat, dan hebat.” Mari kita menyatukan derap dan langkah untuk bangkit melakukan pemulihan di berbagai sektor kehidupan, baik ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang terdampak akibat pandemi selama dua tahun terakhir”, ujarnya.
“Mari kita bersama-sama melestarikan budaya dan kesenian yang menjadi kebanggaan kita bersama, kita tingkatkan kreativitas dan inovasi, agar lebih maju dan sejahtera. Dengan semangat maju melangkah, ayo berbenah, mari membangun kota mojokerto yang kita cintai ini, dengan berkarya, berkreasi dan berinovasi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera sesuai profesi masing-masing, sebagaimana pada masa kejayaan kerajaan majapahit”, sambung Wali Kota Mojokerto yang akrab dipanggil Ning Ita.
Ning Ita berharap penyelenggaraan kirab mojo bangkit yang juga merupakan agenda tahunan ini, “Ke depan harus mampu menjadi event yang tidak hanya disaksikan oleh warga kota mojokerto, tetapi juga kota-kota lain di sekitarnya. Sehingga menjadikan kota mojokerto sebagai destinasi wisata berbasis sejarah dan budaya”, harapnya.
Pembukaan ditandai pentas tari kolosal Sekar Mojo, Arya Wiratama, dan Melati Putih. Ketiganya tari kreasi kolosal yang perdana dipentaskan saat pembukaan acara. Kirap menampilkan rangkuman perjalanan Kota Mojokerto dari masa ke masa.
(Adv/Gon)