JNE Hadirkan Ruang Diskusi Pemasaran Digital Bagi UMKM Mojokerto

Mojokerto (transversalmedia) – Kementerian Koperasi dan UMKM menargetkan di tahun 2024, 30 juta UMKM di Indonesia harus mampu digitalisasi. Untuk mencapai target tersebut diperlukan adanya kemitraan strategis antar pelaku usaha lintas sektoral. Dalam hal ini perusahaan penyedia jasa logistik berperan besar sebagai penggerak distribusi sekaligus solusi bagi UMKM Indonesia untuk melek digital, melalui berbagai program pelatihan. 

Sebagai mitra UMKM Mojokerto, JNE mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online – Goll Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Mojokerto. Melalui webinar online ini diharapkan UMKM di Indonesia, khususnya di Mojokerto dapat mengembangkan kemampuan pemasaran digital di era post-recovery. 

Pandemi COVID-19 yang berdampak signifikan pada keberlangsungan UMKM memunculkan banyak kekhawatiran bagi pegiat usaha. Meski terdapat berbagai tantangan, pandemi juga menghadirkan berbagai peluang. Hal ini turut dirasakan oleh JNE Mojokerto. “JNE Mojokerto mengalami peningkatan pengiriman yang signifikan, ini merupakan suatu anugerah di masa pandemi, kami masih bisa melayani dan tidak ada tutup satu hari pun.”, buka Ismet Fachrurozi selaku Branch Manager JNE Mojokerto. 

Dari pelaku UMKM, turut hadir Angel Fransiscus selaku Co-Owner Magnalife Indonesia yang membagikan kiat-kiat sukses bangkit di era pandemi. “Sejak tahun lalu kami banyak memanfaatkan marketplace. Kita perlu menggunakan foto yang baik dan harus memasang iklan agar pasar yang lebih luas menjangkau produk kita.”, ujar Angel. 

Hal ini disepakati oleh Melani Dian Sari selaku Owner Dapur Enaak yang mengungkap bahwa selain marketplace, media sosial juga memainkan peranan esensial bagi kelangsungan bisnisnya. “Mulai menggunakan instagram sejak 2020, saya menggunakan jasa food vlogger. Hal ini memperluas pemasaran kami sehingga mulai banyak konsumen yang berdatangan”, ungkap Melani. 

Melani menilai selain memproduksi konten yang menarik di media sosial, pegiat usaha juga perlu memperhatikan kualitas produk sehingga timbul pesanan berulang dari para konsumen. “Tidak hanya gambar, kami juga mempertahankan produk kami dengan bahan-bahan yang kualitasnya premium. Gunakan bahan yang terbaik sehingga konsumen akan terus mencoba dan tidak kecewa”, ujarnya. 

Mendukung keberlangsungan UMKM Mojokerto, Ismet selaku Branch Manager JNE Mojokerto menambahkan “Program besar kita menggandeng Dinas koperasi di Mojokerto, melalui kerjasama ini kami melakukan solusi strategis dari hal kecil sampai hal besar untuk membantu UMKM mengembangkan bisnis-bisnis mereka.” 

Bagi UMKM yang bergerak di sektor kuliner, Ismet menyampaikan UMKM Mojokerto bisa memanfaatkan Roket Indonesia, aplikasi pengiriman instan yang hingga saat ini telah membantu lebih dari 34.000 transaksi pengiriman UMKM di seluruh Indonesia, yang didominasi oleh pengiriman produk kuliner. Tak hanya gesit, aplikasi ini juga membolehkan penggunanya mengantar paket ke beberapa tempat dalam satu pesanan.

“Di Mojokerto sendiri, alhamdulillah banyak yang tergabung dalam program Roket Indonesia. Saat ini kirimannya masih banyak yang kuliner, tapi non-kuliner juga bisa.”, tambah Ismet. 

Ismet juga menyampaikan bahwa saat ini JNE secara rutin melaksanakan berbagai program layanan terkhususnya bagi UMKM, seperti adanya promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, dan e-fulfillment untuk menjadi solusi pengiriman dan kemudahan bertransaksi digital. 

Sebagai informasi, Mojokerto merupakan kota ke-23 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Mojokerto, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Tanjung Pandan pada 11 Juli 2022.

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler