Mojokerto (transversalmedia) –  Melaksanakan agenda upacara Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemerintah Kota Mojokerto meriahkan dengan diseling sendratasik (seni, drama, tari, dan musik) kolosal dengan judul ‘Tribuana Tunggadewi Sang Pemersatu Nusantara’ yang dilaksanakan di halaman kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Senin (20/6/2022). Hal tersebut mengingat Mojokerto adalah Majapahit masa kini dan sebagian wilayah kota Mojokerto merupakan bagian dari cagar budaya Majapahit.

Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto saat membacakan sejarah kota Mojokerto

Dari sejarah singkat hari jadi kota Mojokerto, yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basoeki Rahardjo SH, MH mengatakan, “Sejarah Pemerintah Kota Mojokerto tak lepas dari sejarah Kerajaan Majapahit yang pada masa kejayaannya dipimpin oleh seorang raja bernama Hayam Wuruk pada tahun 1350 – 1389 dengan maha patihnya Gajah Mada”, katanya.

“Tahun berganti tahun, abad berganti abad, maka sampailah sejarah Majapahit dibawah Pemerintahan Hindia Belanda”, sambungnya. “Pembentukan Pemerintah Kota Mojokerto melalui suatu proses kesejarahan yang diawali dengan status sebagai staadgementie, dan berdasarkan hasil penelitian diterbitkanlah Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto Nomor HK. 66 Tahun 1982, yang menetapkan Hari Jadi Kota Mojokerto yaitu pada tanggal 20 Juni”, pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang akrab dipanggil Ning Ita mengatakan dalam sambutannya dalam upacara Hari Jadi Kota Mojokerto, “Perkenankan saya untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak, baik pimpinan maupun anggota dewan yang terhormat, jajaran forkopimda, aparatur pemerintah, stakeholders, dan seluruh elemen masyarakat kota mojokerto yang telah mendukung terwujudnya suasana yang kondusif di bumi Mojopahit ini. karena dalam suasana yang aman, tentram, damai dan demokratis inilah, kita dapat melaksanakan seluruh tahapan maupun proses pembangunan daerah secara optimal dan sebaik-baiknya”, katanya.

“Kota Mojokerto kita tercinta, adalah kota kecil dengan luas hanya sebesar 20,22 kilometer persegi. namun, dapat kita buktikan bahwa setiap tahunnya, kota ini terus berbenah dan bergerak maju, tanpa pernah menyerah sedikitpun pada segala tantangan dan rintangan yang dihadapi. peringatan hari jadi ini merupakan momentum yang sangat strategis, untuk melakukan kilas balik terhadap derap pembangunan yang telah dilakukan sebagai pemacu semangat untuk terus memperbaiki segala aspek yang ada”, sambungnya.

“Di tahun 2022 ini, menjadi tahun bagi kita semua untuk berkontemplasi, mengingat dan merefleksi kembali perjuangan kita untuk membangkitkan kembali sektor perekonomian, pariwisata, pendidikan, dan sektor strategis lainnya yang sempat terdampak pandemi. melalui kolaborasi dan sinergi, dapat kita buktikan bahwa kita pasti dapat melalui segala cobaan dengan kebersamaan, gotong royong, juga keikhlasan dalam mengulurkan tangan dan hati yang terbuka. kita dapat terus bergerak maju dan bangkit, melewati kegelapan untuk kembali menyongsong masa depan yang lebih cerah”, lanjutnya.

Hari jadi kota mojokerto tahun 2022 ini mengusung tema “104 kota Mojokerto bangkit, pesat, hebat”, yang memiliki makna sebagai pemicu semangat agar kita bangkit dari pandemi covid-19, bangkit dari segala keterpurukan, melesat menjadi kota yang maju dengan pesat, kota yang hebat dengan segala potensi yang dimiliki.

“Seiring dengan visi kota mojokerto yaitu mewujudkan kota mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat, kami pemerintah kota Mojokerto selalu berupaya mewujudkan visi tersebut dengan memberikan pelayanan yang terbaik, mengedepankan kemandirian dan daya saing masyarakat dengan mengangkat potensi dan budaya lokal, juga terus melakukan pembangunan infrastruktur dan pariwisata yang berdasarkan pada kearifan budaya mojopahit dan nilai-nilai sejarah perjuangan kemerdekaan republik indonesia”, pungkasnya.

(Adv/Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here