Mojokerto (transversalmedia) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto menggelar Rapat Paripurna dalam agenda mengikuti siaran langsung pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022.
Dalam agenda paripurna tersebut, dipimpin langsung oleh Wakil ketua DPRD kota Mojokerto, Sonny Basoeki Rahardjo yang didampingi Wakil Ketua II Junaedi Malik dengan dihadiri Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo. Turut hadir dalam pelaksanaan Rapat Paripurna yang digelar, di gedung DPRD Kota Mojokerto, Jl Gajah Mada. Selasa pagi (16/8/2022).
“Guna mengakhiri dan mengikuti rapat dewan perwakilan rakyat daerah kota Mojokerto, Rapat paripurna yang kami hormati, adapun rapat pokok pada hari ini adalah dengarkan pidato kenegaraan presiden republik Indonesia dalam rangka hari ulang tahun hari kemerdekaan yang ke 77 tahun, pada sidang tahunan MPR RI, bersama dengan DPR RI bersama DPD RI tahun 2022”, kata Sonny dalam memimpin rapat paripurna DPRD Kota Mojokerto.
Mengawali pidato Presiden RI Joko Widodo dengan berbicara mengenai krisis yang melanda dunia. Jokowi mengatakan dunia menghadapi krisis multidimensi.
“Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan ujian yang melanda dunia ini tidak mudah. Dia meminta semua pihak waspada.
“Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan,” imbuh Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi bersyukur Indonesia termasuk negara yang mampu mengatasi krisis global. Selain itu, Indonesia mampu mengendalikan COVID-19.
“Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan,” ujar dia.
Selain itu, Jokowi juga menjelaskan, dalam membangun Indonesia, terdapat ada lima agenda besar yang harus dilakukan, yakni hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau harus terus kita tingkatkan, perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat, UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas, dan yang terakhir pembangunan Ibu Kota Nusantara terus harus dijaga keberlanjutannya.
“Semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Untuk itu, di bidang kesehatan, stunting harus cepat dipangkas, layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata, akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan dan layanan yang berkualitas harus terus diprioritaskan, para siswa dan mahasiswa harus dikenalkan kepada dunia kerja sejak dini, dan minat anak di bidang science, teknologi, seni dan olahraga harus didukung dan diapresiasi” ujarnya.
Jokowi juga mengucapkan terimakasih kepada lembaga nasional yang telah sesuai dengan wewenang dan perannya masing-masing.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan, Terima kasih juga kami sampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Ombudsman Republik Indonesia, dan juga Komisi Pemilihan Umum dan juga Badan Pengawas Pemilihan Umum, juga kepada Komnas HAM dan lembaga-lembaga nasional lainnya,” ujarnya.
Jokowi juga menegaskan, bahwa harus selalu waspada, hati-hati dan siaga dalam menghadapi krisis yang masih menghantui dunia dan Geopolitik dunia yang mengancam keamanan kawasan.
“Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan selalu waspada, kita harus selalu cermat dalam bertindak, dan kita harus selalu hati-hati dalam melangkah,” pungkasnya.
Diakhir sambutannya, Jokowi mengajak, seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia maju dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas.
(Adv/Gon)