Mojokerto (transversalmedia) – Selamat untuk Pemerintah Kota Mojokerto yang telah meraih ajang bergengsi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional dengan penghargaan Swasti Saba Padapa dan Swasti Saba Wiwerda. Untuk menaikan kasta tertinggi, kini Kota Mojokerto telah mempersiapkan peluang demi merebut penghargaan dengan predikat kota sehat Swasti Saba Wistara.
Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo ATD MM membacakan sambutan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang kebetulan orang nomor satu di kota Mojokerto berhalangan hadir, di Kota Mojokerto upaya pemenuhan penyelenggaraan kota sehat telah dilakukan melalui berbagai kegiatan.
“Diantaranya adalah melakukan pemberdayaan masyarakat yang difasilitasi pemerintah kota untuk mewujudkan ‘Kota Sehat’”, katanya di hadapan verifikator tim penilai KKS. di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto.Kamis (15/9/2022).
Dengan mewujudkan ‘Kota Sehat’, di tahun 2022 Kota Mojokerto juga telah melakukan self assessment penilaian kota sehat dimana indikator kelembagaan telah tercapai 100%.
“Untuk indikator pokok, yaitu kesehatan masyarakat, juga telah terisi 100 persen”, jelasnya saat membacakan di acara Verifikasi Lapangan Penyelenggaraan Kota Sehat Mojokerto.
Adapun penghargaan yang diterima oleh kota Mojokerto baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional sebagai apresiasi atas pencapaian positif terhadap beberapa indikator kesehatan masyarakat yang mendukung ‘Kota Sehat’. Yang meliputi, penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, penghargaan Kota Layak Anak untuk kategori Madya tahun 2022 dan kota Mojokerto sudah meraih Universal Coverage sejak tahun 2017.
Selain itu, penghargaan dari Menpan RB untuk inovasi daya beli yaitu Gerbang Layanan Informasi Terpadu Terintegrasi (Gayatri) dan penghargaan dalam penanganan Covid-19 tahun 2021 oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa.
Bukan hanya itu saja, capaian vaksinasi covid-19 Kota Mojokerto mendapat apresiasi Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, serta dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tahun 2020 diberikan oleh Menteri Kesehatan RI.
“Sedangkan untuk nilai indikator tatanan kota sehat kota Mojokerto alhamdulillah sudah mempunyai rata-rata capaian 92,72% dari rata-rata seluruh tatanan yang ada,” ungkapannya.
Sementara, keseriusan untuk meraih kota sehat, Ketua Tim Kota Sehat Mojokerto Supriyadi Karima Syaiful mengatakan, dengan adanya ketentuan baru dari 6 tatanan menjadi 9 tatanan di ‘Kota Sehat’ sudah terpenuhi secara maksimal
“Kami berkomitmen bahwasanya apa yang kami lakukan ini bukan cuman semata untuk sebuah penilaian atau penghargaan tapi pada hakikatnya ‘Kota Sehat’ itu adalah membentuk iklim sehat bagi kota Mojokerto”, katanya.
(Gon)