Mojokerto (transversalmedia) – Setelah berhasil meraih predikat Kota Sehat Swasti Saba Wiwerda pada tahun 2019. Pemerintah Kota Mojokerto melakukan pertemuan forum yang menuju predikat Swasti Saba Wistara di tahun 2023. Hal ini telah katakan Wali Kota Mojokerto saat memberi pengarahan di ruang rapat DPRD Kota Mojokerto. Rabu (30/11/2022).

Hadir dalam pertemuan rapat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo ATD MM, Ketua Kota Sehat Supriyadi Karima, Direktur Kesehatan Lingkungan Dirjen Kemenkes RI serta OPD terkait.

Tim Pembina Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Triastutik Sri Prastini Sp.A mengatakan sebelumnya pertemuan ini kota Mojokerto telah meraih predikat dari kementerian kesehatan RI. 

“Dimana kota sehat di tahun 2019 kota Mojokerto telah berhasil meraih predikat kota sehat swasti saba wiwerda. Upaya tersebut kita tidak berhenti sampai disitu, tentang upaya bersinergi meningkatkan kembali terutama terwujudnya kota sehat swasti saba wistara”, katanya.

Dokter spesialis anak ini menuturkan dimana pada tahun 2023 nanti akan kembali pemilihan kota sehat tingkat nasional. 

“Pembangunan yang berwawasan kesehatan mengarahkan kita mewujudkan kota sehat dan semua sektor diupayakan semua lingkungan yang sehat, pemukiman sehat, pasar sehat, sekolah sehat, perkantoran sehat, dunia usaha yang sehat, tempat ibadah yang sehat, lalu lintas dan sarana transportasi yang sehat”, pungkasnya.

“Dengan demikian akan terwujud masyarakat yang sehat, yang akan mendapat meningkatkan usia harapan hidup warga kota Mojokerto. Dengan pembangunan bernuansa pembangunan maka akan mewujudkan menjadi kota yang semakin sejahtera”, tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan “Jajaran pemerintah kota Mojokerto dan jajaran forum kota sehat agar apa yang menjadi tujuan yang ingin kami capai apa yang disampaikan ibu kepala dinas kesehatan tadi mampu kita wujudkan berkat kekompakan, kolaborasi dan sinergi”, katanya.

Orang nomor satu di kota Mojokerto meminta seluruh perangkat daerah sesuai leading sektornya di dalam perencanaan pembangunan sekaligus penganggarannya untuk mewujudkan arah kota sehat.

“Dimana dimulai dari Bappeda disini yang memegang perencanaan seluruh OPD pengampu masing-masing bidang yang ada di Pemerintah Kota Mojokerto ini, kemudian ditindaklanjuti pelaksanaannya masing-masing dinas, tidak hanya dinas kesehatan yang membawahi 6 puskesmas dan RSUD sebagai RSUD yang menangani dinas kesehatan tapi seluruh stakeholder dinas pendidikan dan kebudayaan, diskopukmperindag, dispora dan kemenag”, pungkasnya.

(Adv/Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here