Mojokerto (transversalmedia) – Pagelaran Mojobatik Festival (MBF) 2022 cukup meriah pada pukul 7 malam, senin (5/12/2022). Selain menjadi pendongkrak ikon Kota Onde-Onde, ajang ini juga untuk mendongkrak dan melestarikan budaya, serta mampu menyedot antusiasme pengunjung dari luar kota yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya warga kota Mojokerto.
Selain itu pula, start pagelaran ini mulai dari depan kantor Pemkot Mojokerto sampai dengan finish kolam renang Sekarsari dengan jarak 400 meter. Yang diikuti peserta model di berbagai daerah, kontestan ini juga diikuti oleh Wali Kota Ika Puspitasari dan organisasi perangkat daerah atau OPD di lingkup Pemerintah Kota Mojokerto. Mulai dari tingkat eselon II, III. dan IV. Juga pelaksanaan lomba batik yang diikuti ratusan peserta dari dalam maupun luar kota.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto Novi Rahardjo mengatakan jika kegiatan ini turut dilombakannya fotografi Mojokerto Dalam Lensa untuk menggaet fotografer dari berbagai daerah. Event yang berhasil memberikan semangat para fotografer dari luar kota untuk membidik gambar terbaik di wilayah Kota Mojokerto.
”Peserta yang berpartisipasi dalam event ini tidak hanya dari Mojokerto. Tapi juga dari daerah luar seperti Surabaya, Banyuwangi, Malang, dan daerah lainnya”, katanya.
Novi menuturkan ini sebagai wujud nyata partisipasi dan dukungan dari semua OPD di Kota Mojokerto yang sangat luar biasa. Peserta MBF total ada 155 yang akan menampilkan beragam kategori busana batik khas Mojokerto. Mulai dari casual anak, pesta anak, casual remaja dewasa, pesta remaja dewasa, carnival. Dengan penampilan 264 peserta berasal dari OPD di lingkungan pemerintahan.
”Target utama MBF adalah melestarikan, memperkenalkan budaya pemakaian batik khas Kota Mojokerto yang telah mendapatkan hak cipta. Yang paling penting, pemerintah hadir membantu para pengusaha batik untuk eksis dengan cara mendongkrak penjualannya”, tuturnya.
Bersamaan dengan itu, Disporapar juga menggandeng para fotografer untuk mengeksplor serta menyebarluaskan terkait ikon maupun batik khas Mojokerto. Total ada 68 peserta lomba fotografi yang mengabadikan momen MBF ini. Mereka akan memperebutkan hadiah total Rp 10 juta. ”Lomba ini digulirkan dengan harapan akan mempercepat kita dalam upaya dan ikhtiar untuk menyebarluaskan ikon kota atau objek wisata serta batik khas kota”, jelas Novi.
Peserta lomba MBF dinilai oleh sepuluh juri yang merupakan desainer ternama. Begitu pula dengan lomba fotografer juga diseleksi oleh tiga juri yang merupakan fotografer profesional.
Kemudian, puncak event MBF digelar pada pukul 19.30 di Pemkot Mojokerto. Kegiatan ini diawali dengan penampilan parade penampilan batik khas Kota dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan suami, Forkopimda, serta kalangan pejabat OPD di lingkungan Pemkot.
Dalam sambutannya, Ning Ita menyampaikan, Mojobatik Festival 2022 yang menjadi agenda tahunan ini sekaligus untuk memperingati empat tahun masa pengabdiannya. Dia berharap, MBF 2022 ini menjadi tanda kebangkitan ekonomi pasca terhantam pandemi Covid-19. ’’Alhamdulillah, tahun ini event Mojobatik Festival 2022 bisa dilaksanakan di tempat terbuka. Dan semoga bisa jadi kebangkitan ekonomi UMKM kota menuju kota industri pariwisata’,’ ungkapnya.
Ning Ita berharap, selama empat tahun pengabdiannya, Kota Mojokerto bisa terus bertumbuh semakin menjadi kota yang maju. Serta masyarakatnya memiliki kebersamaan yang berkelanjutan. ’’Harapannya, semoga Kota Mojokerto diberikan keamanan, masyarakat dan seluruh jajaran stakeholder bisa memberikan kedamaian dan menjaga keguyuban Kota Mojokerto dengan baik,’’ tandasnya.
(Adv/Gon)