Dinkes Kota Mojokerto Mewanti-Wanti Tentang Bahayanya Jajanan Ciki Ngebul

Chiki Ngebul

Mojokerto (transversalmedia) – Awas jajanan ciki ngebul atau ice smoke, Pemerintah kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Mojokerto sudah mewanti-wanti agar masyarakat mengetahui bahayanya jajanan yang tergolong baru ini. 

Hal ini pihaknya mulai gencar mensosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Menyusul dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji. Diketahui SE ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu pada 6 Januari 2023 lalu.

“Di kota Mojokerto kasus akibat ciki ngebul memang belum ada. Namun demikian, kita tetap harus waspada agar kasus akibat ciki ngebul tidak terjadi di kota Mojokerto”, kata Kepala Dinkes P2KB Kota Mojokerto dr Triastutik Sri Prastini Sp.A. Senin (16/1/2022).

Dengan Didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) drg Dewi Alindawati dan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Lily Nurlaily, dokter spesialis anak ini mengatakan jika pihaknya telah menindaklanjuti SE Kemenkes dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui Medsos dari Dinkes.

Selain itu, Dinkes berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kemenag, Dinsos, dan Disperindag. “Surat resminya masih dalam proses tapi koordinasi sudah dilakukan”, jelasnya. Bukan hanya itu para pihak dinkes sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, Puskesmas, dan fasilitas kesehatan (Faskes) yang lain apabila ditemukan kasus yang disebabkan oleh ciki ngebul. “Koordinasi juga dilakukan dengan Dinkes Provinsi dan Kemenkes”, tuturnya.

Selain itu, tenaga kesehatan lingkungan diminta melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing terhadap pedagang ciki ngebul. “Pemantauan dilakukan tapi belum ditemukan adanya pedagang ciki ngebul. Beberapa waktu lalu sempat ditemukan, tapi karena viral mungkin, terus tidak ada”, ungkapnya.

Kepala Dinkes PPKB kota Mojokerto, dr Triastutik Sri Prastini Sp.A (tengah) bersama dengan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Lily Nurlaily (kiri) dan Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) drg Dewi Alindawati.

Lebih jauh dikatakan, ciki ngebul merupakan jajanan kekinian yang banyak dijual dan dicari karena keunikannya. Saat dikonsumsi, ciki ngebul dapat mengeluarkan asap yang berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen yaitu nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah.

“Nitrogen tidak boleh dikonsumsi, berbahaya kalau dikonsumsi. Ada sendiri untuk dikonsumsi, tidak seperti jajanan ciki ngebul. Kan tidak sampai ada kasusnya kalau tidak berbahaya,” jelasnya.

Gejala luar yang ditimbulkan akibat mengonsumsi nitrogen, antara lain pusing, mual, dan muntah. “Kasus-kasus yang ada seperti di Jakarta dan Jember sampai terjadi perforasi lambung (lambung bocor)”, pungkasnya.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler