Mojokerto (transversalmedia) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan tentang tema musrenbang kota Mojokerto tahun 2024, “Temanya tahun 2024 masih tetap pada pemantapan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor pariwisata”, katanya saat membuka acara Musrenbang kelurahan di aula kantor kelurahan Kauman. Rabu (18/1/2023).
HadirWali Kota Ika Puspitasari, Bappeda Litbang Agung Moeljono Soebagijo, S.H, M.H, Kepala DPUPR PRKP Mashudi SE MSi, Camat Prajuritkulon Mochammad Hekamarta Fanani S.STP MSi, Lurah Kauman Bagiyo Utomo, serta OPD lainnya.
Dicetuskan di dalam musrenbang yang mengusung mengusung tema ‘Menguatkan ketahanan dan pemerataan ekonomi masyarakat dengan pengembangan rantai produksi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui infrastruktur terintegrasi, transformasi digital, dan stabilitas sosial politik’.
Dimana 9 arah kebijakan itu antara lain ; Optimalisasi program pemberdayaan masyarakat rentan berbasis potensi dalam rangka peningkatan kemandirian masyarakat, Peningkatan ketahanan keluarga melalui pendampingan dalam rangka pencegahan stunting dan kemiskinan ekstrim, Peningkatan mutu lembaga pendidikan melalui ketersediaan perpustakaan dan sarana penunjang lainnya, Peningkatan kontribusi pemuda pembangunan, Peningkatan rasa aman masyarakat melalui mitigasi kebencanaan dan penegakan peraturan perundang-undangan.
Pengembangan UMKM serta pariwisata, Peningkatan volume perdagangan melalui peningkatan sarana distribusi dan ekspor daerah serta mengelola stabilitas harga dan ketersediaan barang, memberikan kemudahan layanan untuk meningkatkan peluang investasi, Transformasi tata kelola pemerintah berbasis 8 area perubahan reformasi birokrasi.
Pada tahun 2022, Pemerintah kota Mojokerto mengucurkan dana kelurahan di kelurahan Kauman, kecamatan Prajuritkulon sebesar Rp 587 juta namun yang terealisasi Rp 408 juta dengan serapan anggaran 69,5 persen. Untuk tahun anggaran 2023 ditingkatkan menjadi Rp 887 juta.
“Untuk tahun 2022 ada Rp 587 juta itupun tidak terserap semuanya dan yang terserap Rp 408 juta, akhirnya kembali lagi ke kas daerah Pemda Rp 179 juta, niki eman nopo mboten ?, eman (ini disayangkan apa tidak ?, sayang) sudah direncanakan program kegiatannya tapi tidak dilaksanakan kan sayang. Kalau sudah dianggarkan dan sudah direncanakan harapan kami ya dilaksanakan supaya anggaran itu terserap semuanya tidak kembali ke kas daerah”, harapnya.
“Harapan saya, karena kita mengalokasikan anggaran sebesar itu maka saya berharap dorongan partisipasi panjenengan LPM, ketua RT, Ketua RW, ketua karang taruna, organisasi wanita, ibu-ibu PKK lainnya untuk berpartisipasi lainnya supaya anggaran yang sudah disediakan ini kegiatan berjalan dengan lancar. Ternyata yang diserap ini di KUBE nya, saya berharap tahun ini terserap semuanya”, pungkasnya.
(Gon)