Mojokerto (transversalmedia) – Makam Kuno Pekuncen ditetapkan Pemerintah Kota Mojokerto sebagai salah satu cagar budaya. Komplek pemakaman lingkungan Pekuncen, kelurahan Surodinawan, kecamatan Prajuritkulon, itu sendiri merupakan makam para ulama, tokoh nasional, dan pahlawan nasional.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dipanggil Ning Ita saat memberi pengarahan Musrenbangkel Surodinawan, mendorong kompleks pemakaman Pekuncen menjadi salah satu objek wisata di Kota Mojokerto yang menuju kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
“Di Surodinawan ini ada makam Mbah Tirto, juga ada makam para tokoh dan pahlawan nasional mulai dari Bupati Gresik pertama, juga ada makam Raden Panji Suroso sebagai Bapak Koperasi Indonesia ini juga bisa dikelola menjadi wisata religi”, Kata Ning Ita. Selasa (24/1/2022).
Di sampaikan Ning Ita di hadapan peserta Musrenbang, dalam rangka menjadikan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata, baik pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun pembangunan infrastruktur mengarah pada Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
“Membangun aksesibilitas bagaimana seluruh wilayah terhubung, penataan area publik diarahkan pada yang lebih indah dalam mendukung pariwisata, juga pembangunan SDM diarahkan kepada SDA yang membentuk ekosistem pariwisata”, tuturnya.
Dalam membangun SDA yang membentuk ekosistem pariwisata, ada inkubasi wirausaha yang menghasilkan sekitar 30 ribu lebih UMKM. Kemudian ada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di masing-masing kelurahan.
“Ini sudah tiga tahun kita intervensi dengan program dan anggaran untuk penguatan Pokdarwis agar masyarakat di masing-masing kelurahan memiliki pemahaman bagaimana ke depan menjadi sebuah kelurahan yang menjadi tempat berkunjungnya wisatawan, termasuk Surodinawan yang Pokdarwinya diintervensi bagaimana mengelola pemakaman Pekuncen menjadi objek wisata religi”, pungkasnya.
Perlu diketahui, di pemakaman kuno pekuncen itu sendiri ada beberapa sejumlah tokoh yang dimakamkan di pemakaman Pekuncen, diantaranya Bupati Mojokerto ke-2 Adipati Tjondro Negoro, Tumenggung Panji Tjondronegoro, Tumenggung Adipati Aryo Rekso Amiprojo, serta Bupati Mojokerto periode 1945–1947 Prof. Dr. Soekandar. Selain itu, juga terdapat makam pahlawan nasional pendiri koperasi Raden Panji Suroso,
Dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tersebut juga hadir, antara lain Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono, Kepala DPUPRPRKP Mashudi, Camat Prajuritkulon M Hekamarta Fanani S.TTP MSi, Plt. Kabag Prokopimda Fibriyanti, dan Lurah Surodinawan Riaji SH.
(Gon)