Mojokerto (transversalmedia) – Ketua DPRD kota Mojokerto Sunarto melaksanakan masa persidangan di luar gedung atau giat reses serap aspirasi masyarakat yang dihadiri para tokoh senior. Minggu (19/2/2023), Dalam reses kali ini ada berbagai usulan, salah satunya yakni permintaan gapura dan penerangan jalan umum (PJU).
Tampak hadir di reses Sunarto, Ketua DPC PDI Perjuangan kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo, tokoh senior PDI Perjuangan Yunus Suprayitno SH yang dulunya pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan dan Ketua, Wakil ketua DPRD Kota Mojokerto.
“Yang pertama, usulan jalan Joko Tole III, jalan baru yang njenengan kemarin pokir sudah terealisasi setahun lalu alhamdulillah. Yang kedua, saluran drainase sepanjang jalan durian sebelah barat, itu kurang lebih 320 meter, itu 3 tahun berturut-turut tidak pernah terealisasi. Yang ketiga, bersamaan dengan lampu penerangan jalan di Joko Tole III”, kata Rahmad Taufik warga jalan Sawunggaling no 37 saat menyampaikan aspirasi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto mengatakan “Ini adalah tahun politik, Pemerintahan Jokowi ini masalah covid-19 dunia goncang, Indonesia masih bertahan yang memberi BLT ke rakyatnya. Beliau masih memikirkan seperti itu, selain Pak Jokowi kemungkinan tidak memikirkan, pokoknya mengikuti internasional disuruh PPKM ikut PPKM, disuruh lockdown ya lockdown, ekonomi yang hancur kalau lockdown. Kan seperti itu, kita nggak pernah meremehkan kelompok lain, jika tidak PDI Perjuangan kebijakannya tidak seperti”, katanya.
Selanjutnya, Ketua DPC PDI Perjuangan kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo saat memberikan pengarahan, “Diharapkan banyak serap aspirasi pembangunan dalam pokir yang dijalan oleh pemerintah kota Mojokerto. Nanti biar di tampung sama pak Itok (panggilan akrab Sunarto) biar direalisasikan dengan baik”, katanya.
Panggilan familiar Abah San ini juga menjelaskan di tahun-tahun politik meminta agar kekompakan pada caleg hidup dengan kerukunan. “Saya nyaleg di dapil magersari, pak Itok nyaleg di dapil Magersari, Pak Yunus juga nyaleg di dapil Magersari maka caleg caleg ini bisa duduk berdampingan, bisa tukar pikiran ini adalah suatu keharusan berbuat untuk tambah adalah suatu kolektif kolegial. Kalau pak Itok egois maka ketua DPC dan pak yunus tidak diundang. Yang saya salut dari pak itok ini semuanya diundang ini menunjukkan jasa-jasanya pak itok adalah PDI Perjuangan tulen”, arahnya.
“Karena pondasi-pondasi atau pilar-pilarnya adalah salah satunya Pak Itok, saya hanya yang masih muda adalah generasi penerus, maka jasa-jasanya pak Itok dan pak Yunus sungguh luar biasa”, sambungnya.
Sedangkan tokoh senior PDI Perjuangan Yunus Suprayitno SH saat menyampaikan saran, “Kunci kemenangan partai ada di pengurus partai, mulai dari DPP DPD DPC sampai di tingkat anak ranting”, pungkasnya.
(Adv/Gon)