Mojokerto (transversalmedia) – Permainan lato – lato sedang membuming di kalangan nasional. Lato-lato merupakan salah satu jenis permainan tradisional Indonesia. Permainan ini adalah jenis permainan ketangkasan dengan mengandalkan keterampilan fisik.
Warga kelurahan kedundung, kecamatan Magersari kota Mojokerto yang mengatasnamakan Paguyuban PKL Serati menggelar ‘Turnamen Lato – Lato Piala Camat Magersari’ dengan diikuti 95 peserta anak – anak sekitar lingkungan pada momen car free day yang dilaksanakan di jalan Tirta Suam (sebelah kantor diklat kota Mojokerto) lingkungan Sekarputih. Minggu pagi (26/2/2023).
Tampak hadir Sekcam Magersari Yukhal Mei Irwanto SH, Lurah Kedundung Mokhamad Nurihuda SH, Bhabinkamtibmas, Babinsa, ketua RW dan RT.
Ketua Panitia, Afik, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara gratis dan magnet pariwisata pada acara car free day di lingkungan serati Sekarputih ini, “Terima kasih atas antusias semua pada acara ini, tanpa ada biaya apapun. Ini semerta merta untuk menghidupkan CFD ini supaya UMKM yang ada ini bisa berjalan dengan baik. Sehingga bisa mengangkat perekonomian warga sekitar serati ini”, katanya.
“Kami sangat berterima kasih sekali kepada pihak sponsor yang telah mendukung acara kegiatan ini terutama Junaedi Malik selaku owner warung ladang atau walang, CV Bumi Indo, Lurah Kedundung Mokhamad Nurihuda SH, Perumahan Tirta Suam, termasuk juga Liek Motor, Eka Prima Honda, Exis, dan lain sebagainya”, ucapnya.
Sementara itu, Sekcam Magersari Yukhal Mei Irwanto SH mengatakan dirinya mewakili kecamatan Magersari dan Camat berhalangan hadir karena ada tugas yang harus dilaksanakan.
“Car Free Day ini adalah minggu ketiga pada kegiatan ini, acara CFD ini sudah dimulai sejak tanggal 12 Februari yang lalu. Karena pandemi sudah dicabut, dengan kembalinya kegiatan-kegiatan yang sudah diperbolehkan oleh pemerintah maka masyarakat banyak berlomba-lomba mengadakan kegiatan di hari minggu atau hari libur”, katanya.
Mantan kelurahan kedundung ini juga mengharapkan pada panitia dan masyarakat, “Jangan bosan-bosan kepada panitia untuk mencari kreativitas, yang bisa menambah kelanggengan dan bisa meriah setiap minggunya. Bukan hanya itu saja kegiatan ini juga menambah aktivitas anak serta mengurangi kegiatan permainan gadget. Itulah harapan kami”, pungkasnya.
(Gon)