Mojokerto (transversalmedia) – Wali Kota Mojokert Ika Puspitasari memberi keterangan penting bagi masyarakat untuk kota Mojokerto, bahwa kota Mojokerto akan segera menuntaskan atau merampungkan proyek infrastruktur pariwisata strategis nasional yang berasal Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik dan integratif pada masa akhir jabatan Wali Kota Mojokerto pertama, Ika Puspitasari.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Mojokerto yang akrab dipanggil Ning Ita, pada acara kegiatan Pers Gathering yang dilaksanakan tanggal 25 – 26 Mei 2023 di Kota Semarang.
“Ada 6 Kementerian yang mendukung proyek strategis Taman Bahari Mojopahit (TBM) kita gaung terus di tahun 2023 TBM TBM TBM”, katanya saat membuka acara Pers Gathering di Kampung Laut Semarang. Jumat Sore (26/5/2023).
Ning Ita mengajak pers ikut mempromosikan gencar-gencaran program wisata yang ada di Kota Mojokerto untuk menarik pelancong atau turis lokal maupun mancanegara, yang artinya jika pembangunan sudah rampung maka nama TBM sudah melekat dihati masyarakat.
“Jika TBM sudah terbangun 100 persen dan siap untuk menjadi daya tarik wisata (DTW) nama kota Mojokerto sudah sesuatu yang asing di telinga masyarakat secara luas. Jadi promosi dan publikasi kita promosikan selesai terbangun 100 persen”, jelasnya.
Ning Ita mengajak teman media dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bahwa TBM terdiri wisata susur sungai dengan 15 unit perahu dengan desain ornamen Mojopahitan yang kental, wisata petik jeruk di sepanjang bantaran sungai Ngotok dengan panjang 1,9 km dan jeruk akan siap panen.
“TBM ini juga akan dibangun pasar kuliner, kita memberi ruang UMK untuk memasarkan Produk-produknya khususnya produk UMKM kota Mojokerto untuk dijual disana. Kemudian ada anti teater (seni teater) untuk pertunjukkan konser dengan skema terbuka di pinggir kali Ngotok jadi kita bisa mengundang artis-artis ternama jazz brantas”, ungkapnya.
“Ada juga camping ground seluas 1 hektar yang memberikan fasilitas kepada anak-anak kita kalau biasanya berkemah itu harus keluar daerah ke pegunungan, akan ada literasi Mojopahit di TBM itu taman budaya beserta selter-selternya di sepanjang bantaran sungai 1,9 km tadi. Kemudian akan ada kapal Mojopahit sepanjang 42 meter yang didesain presto di atasnya sehingga orang bisa menikmati kuliner dengan view kali Ngotok, Kapal Monumen”, tambahnya.
Ning Ita akan membangun kawasan 1 hektar pluralisme tempat ibadah 6 pemeluk agama yang ada di Indonesia dan di terapkan kepada FKUB untuk proses pembangunannya dengan menyediakan lahannya dan akan ada area parkir beserta fasilitas parkirnya dengan luas 2,5 hektar.
“Karena kita akan menarik wisata besar sehingga lahan parkirnya memadai. Tahun ini ada beberapa paket untuk menyediakan kawasan tadi TBM akan dibangun jalan baru penghubung Balong Cangkring sampai jembatan ke Rejoto”, lanjutnya.
Ning Ita sampaikan pekerjaan sebelumnya akan dituntaskan selama masa akhir jabatan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari 2018 – 2023. “Yang pertama pembangunan jalan Empunala tahap II, kami sudah mendapatkan pemaparan konsultan perencana, jalan empunala akan dituntaskan untuk landscape mulai pembangunan kapal Mojopahit sepanjang penghujung selatan barat perempatan Sekarputih sekarang kerangkanya dalam pembangunan”, katanya.
“Sisi selatan trotoar yang masih banyak ruang kosong kita tambahkan ornamen-ornamen kapal Mojopahit kursi, lampu penerangan dan tidak lupa kita tambahkan icon kuliner kota Mojokerto disepanjang trotoar itu bola berbentuk onde onde dengan jumlah yang sangat banyak dengan diameter 60 cm”, pungkasnya.
(Gon)