Mojokerto (transversalmedia) – Masyarakat kota Mojokerto barat meminta Nuryono Sugi Raharjo SH tetap melanjutkan sebagai DPRD Kota Mojokerto serta tak mau kehilangan wakilnya, yang dimana hasil perjuangannya di legislatif cukup signifikan tercapai untuk membangun Mojokerto barat. Perekonomian dan pendapatan masyarakat yang ada di kota Mojokerto barat semakin bertambah.
Hal ini diungkapkan warga saat mengikuti undangan reses DPRD kota Mojokerto, Nuryono Sugi Raharjo SH yang akrab dipanggil Bejo. Sabtu malam (27/5/2023).
Kepala Bagian Umum dan Keuangan Setwan DPRD Kota Mojokerto, Agus Triyatno S STP, yang juga sebagai moderator menjelaskan kegiatan DPRD pada masa reses.
“Masa reses adalah periode waktu yang diberikan kepada setiap anggota DPRD untuk melakukan serap aspirasi, serap aspirasi kepada masyarakat di wilayah pilihannya. Misal aspirasi dalam konteks pembangunan lingkungan sarana, prasarana, infrastruktur atau yang berhubungan sosial, budaya, ekonomi segala aspek”, katanya.
Agus yang akrab dipanggil Dombos mengungkapkan banyak inovasi yang digagas oleh Bejo, salah satunya memperkenalkan produk-produk kota Mojokerto pada saat kunjungan kerja (Kunker) ke tiap-tiap daerah.
“Pak Nuryono ini menggagas, tau kan Pak Nuryono Kunjungan Kerja”, tanya kepada peserta undangan. “Seharusnya kunjungan kerja membawa cinderamata dari hasil produk kota Mojokerto. Biasanya cinderamata kapal pinisi, tidak hanya kapal pinisi tapi alas kaki, batik, kemudian dimasukkan di e-katalog ini kan bagus”, kata Dombos seperti yang ungkapkan Bejo pada saat diskusi dengannya.
“Jadi tau kota Mojokerto ciri khas kota Mojokerto bukan hanya kapal pinisi saja, ini idenya pak Nuryono, saya sangat senang Pak Nuryono mempunyai ide-ide yang bagus, hal itu langsung disetujui untuk tahun depan”, sambungnya. Ungkapan itu langsung disambut tepuk tangan dari peserta reses.
“Kami sarankan untuk hasil karya masyarakat bisa di foto, dan dihasil label yang bagus selanjutnya dimasukkan ke E-Katalog, sehingga masyarakat bisa sejahtera dan angka kriminal jadi nggak ada”, sarannya.
Sementara Bejo menyampaikan kepada peserta undangan reses, “Apa yang sudah disampaikan Pak Agus, reses itu merupakan amanat undang-undang bahwa setiap DPRD yang bertujuan agar menyempatkan waktunya untuk bersilaturahmi dengan konstituennya di dapilnya masing-masing”, katanya.
Ia pun menjelaskan tujuan reses, “Agar setiap anggota dewan menerima masukan saran dan keluhan dari masyarakat untuk kota Mojokerto, saya tidak hanya mendengarkan tetapi juga selalu menyampaikan dan memperjuangkan apa kiranya di fasilitasi kota. Jadi njenengan punya wakil rakyat bisa menjadi jembatan panjenengan kalau njenengan. Njenengan belum tentu bisa langsung datang ke Wali Kota”, ungkapnya.
Masih kata Bejo, keluh kesah secara pribadi maupun lingkungan dirinya siap menampung aspirasinya dan memperjuangkan apa yang diminta masyarakat bisa terwujud, perlu diketahui juga Nuryono Sugi Raharjo telah menjabat sebagai anggota DPRD kota Mojokerto selama 2 tahun lebih.
“Saya sudah berusaha apa yang menjadi usulan panjenengan saya memperjuangkan untuk menyampaikan ke Pemerintah Kota agar di wujudkan. Selama 2 tahun menjadi anggota DPRD melalui PAW, pembangunan lingkungan Kemasan bisa terwujud 80 persen ini apa yang menjadi keluh kesah sudah saya perjuangkan itulah komitmen saya. Apakah anda puas yang saya perjuangkan panjenengan yang menentukan dilanjutkan apa tidak untuk tahun 2024”, bebernya. “Lanjutkan”, ungkap spontan masyarakat.
(Adv/Gon)