Moeljadi Atensi Anak Yatim Piatu Tak Dapat Raskin di Kecamatan Kranggan

Mojokerto (transversalmedia) – Anggota DPRD kota Mojokerto dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Moeljadi menggelar kegiatan reses ke 2 di tahun 2023 karena reses bersifat menampung aspirasi masyarakat, perlu diketahui pelaksanaan kegiatan ini bertempat di jalan Kalimati gang 4, kelurahan Jagalan kecamatan Kranggan kota Mojokerto. Minggu (28/5/2023).

“Ini mungkin reses saya yang kesekian kali kalau sebetulnya yang berbicara reses itu memang saatnya saya yang banyak mendengar daripada panjenengan semua”, katanya. 

Politisi senior dari Partai PAN yang berlambang matahari putih bersinar cerah mengatakan siap menampung aspirasi segala bentuk aspek, dan mendengarkan apa yang diingin warga demi hal kebaikan. 

“Kita pahami bersama di acara reses ini, kami mengharapkan aspirasi-aspirasi dari panjenengan semuanya. Entah ngomong pembangunan di tiap lingkungan, entah ngomong isu-isu pendidikan, kesehatan atau ngomong yang lain kebijakan-kebijakan pemerintah kota lalu kita bahas disini mungkin kita bisa memecahkan masalah itu dan membawa permasalahan itu ke pemerintah kota Mojokerto”, sambungnya.

Menurut Moeljadi, kegiatan reses bisa membawa perubahan yang nyata dengan membawa kesejahteraan untuk kemajuan kota Mojokerto. Mulai mendengar aspirasi dari warga, keluh kesah, saran dan dorongan.

“Sudah banyak hal yang kita lakukan bersama, sudah banyak hal yang bisa sampaikan ke pemerintah kota dengan membawa perubahan yang baik”, tuturnya. 

Sementara itu, Mujiono warga kelurahan Purwotengah mempertanyakan terkait bantuan sosial beras untuk keluarga miskin (raskin).

“Kenapa sebagian raskin dihapus, tetangga saya sendiri yatim piatu itu pun nggak pernah makan nasi 8 tahun, namanya ‘Melati’ anak yatim piatu itu pun tidak ada tindakan apa-apa dari RT nya, saya berharap bantuan dari pak Moel gimana itu acaranya, ini beneran pak gak pernah dapat raskin sampai ditinggal kedua orang tuanya gak pernah dapat. Sering kali tapi tidak pernah dapat”, katanya.

Menanggapi hal itu, Moeljadi langsung merespon atas hal itu akan terjun ke lapangan untuk memantau perkembangan anak tersebut.

“Usulannya biasanya dari RT, jadi begini, apalagi itu anak yatim piatu ya, saya berharap mas Muji tolong dicatat dikirim ya nama dan alamat barangkali di kelurahan yang ada. Insyaallah besok saya tindaklanjuti untuk terkait hal-hal yang bersifat sementara nanti setelah selesai acara ini bertemu dengan saya. Apa dulu program pengentasan kemiskinan itu usulannya dari pengurus lingkungan setempat ketika berulang kali diusulkan tidak di respon maka pengurus ini berkewajiban menjelaskan dan memberi keyakinan karena pola pendataan ini masih menggunakan pola yang lama, paling lucu orang sudah meninggal tapi masuk data. Saya ingin tau permasalahannya”, pungkasnya     

(Adv/Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler