Mojokerto (transversalmedia) – Pesta rakyat pada Hari Ulang Tahun (HUT) kota Mojokerto yang ke 105 benar membuahkan hasil yang spektakuler, dengan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP) dan dikunjungi puluhan ribu masyarakat berbagai daerah untuk langsung datang ke acara puncak hari jadi kota Mojokerto di pusat kota, alun-alun kota Mojokerto dengan mendatangkan artis cilik dangdut, Farel Prayoga.
Bukan hanya itu saja pada peringatan hari jadi yang 105 tahun, SDN Purwotengah jalan Taman Siswa, akan dijadikan museum nasional. Hal diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP)
Tampak tamu istimewa dengan pertama kali para tokoh nasional dan mancanegara hadir di kemeriahan tersebut yakni ; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP), Dirjen Otonomi Daerah (Dr. Akmal Malik, M.SI.), Konjen Jepang (Takeyama Kenichi), Asisten 1 Sekda Provinsi Jatim, (Drs. Benny Sampirwanto, MSI), Ir. Supriyadi Karima Syaiful, Bupati Mojokerto, Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto, Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Kapolresta Mojokerto, Ketua DPRD Kota beserta Wakil Ketua, dan Sekdakot Mojokerto (Gaguk Tri Prasetya).
“Kami sangat berbahagia bersyukur allah telah mengizin untuk bisa bersilaturahmi di alun-alun kota Mojokerto dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Mojokerto yang ke 105 yang penuh dengan kebahagian dan kemeriahan”, ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Selasa (20/6/2023).
Orang nomor satu di kota Mojokerto ini menjelaskan, pelaksanaan peringatan hari jadi kota Mojokerto adalah yang pertama kali digelar dan dilaksanakan secara VVIP dengan mengundang masyarakat dari kalangan lokal maupun luar daerah.
“Karena kami berbahagia dan berbangga hati alun-alun kota Mojokerto telah berubah menjadi nuansa Majapahit yang cukup kental dan ini jadi menjadi destinasi wisata yang tidak berbayar dari seluruh berbagai daerah”, jelasnya.
Seluruh UMKM yang menjual kuliner-kuliner mendapatkan manfaat langsung dari kehadiran masyarakat berbagai daerah. “Kami optimis Pak Menteri dan Pak Dirjen terus kami lakukan sepanjang tahun dan secara berkelanjutan maka ini menjadi pemicu kota Mojokerto menjadi tumbuh ekonominya yang bisa kota Mojokerto menjadi kuat, hebat, dan melesat untuk kesejahteraan semuanya”, ungkapnya.
Pada acara pesta rakyat tersebut disuguhkan tumpeng alas kaki, tumpeng onde-onde, tumpeng sayuran yang merupakan hasil dari warga kota Mojokerto. Bukan hanya itu disediakan 105 pedagang kaki lima yang menyajikan 31.000 porsi makanan secara gratis.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP) dalam sambutannya menyapa para tamu undangan dan pengunjung. Beliau mengatakan pernah berkunjung ke kota Mojokerto dan Kota Mojokerto sekarang makin berubah secara melesat dan indah, Wali Kotanya sekarang cerdas dan hebat.
“Jangan lupa Mojokerto merupakan warisan kerajaan Majapahit, tidak boleh dilupakan sejarah itu, karena Majapahit merupakan kerajaan yang hebat”, katanya.
Bukan hanya itu saja, kota Mojokerto merupakan tempat masa kecil Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno. “Bung Karno masa kecil ada di kota ini untuk itu kami mengajak ibu direktur kebudayaan dengan meninjau yang dimana Bung Karno pernah bersekolah. Yang insyaallah sekolah tersebut kita jadikan museum”, pungkasnya.
Setelah acara usai, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP) dan Ning Ita bersama rombongan langsung meninjau ke SDN Purwotengah.
(Adv/Gon)