Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) berkomitmen penuh dalam melakukan pencegahan serta penuntasan kasus stunting akibat kurang tepatnya pola asuh orang tua kepada anak-anak.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Elys Elisabet, S.Kep, Ns, M.Kes dengan didampingi penyuluh KB, Dra Nina Ulifa MM mengatakan pelaksanaan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) ini yang dibina adalah orang tuanya yang mempunyai anak berusia 0 – 5 tahun dengan tujuan pembinaan tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak sejak usia dini.
“Kegiatan ini semacam parenting, ibu yang mempunyai balita diberi pembelajaran satu minggu dua kali”, katanya saat pelaksanaan SOTH di kelurahan Purwotengah. Selasa (15/8/2023).
Perlu di informasikan juga pelaksanaan SOTH se kota Mojokerto terbagi 18 kelurahan yang dimana di hari Selasa (15/8/2023) dilaksanakan di Kelurahan Jagalan dan Purwotengah.
Dengan pembelajaran sistem parenting itu sendiri, orang tua dibina dalam mengasuh terhadap anak meliputi memenuhi kebutuhan fisik yaitu makanan dan minuman, dan juga memenuhi kebutuhan psikologi yakni kasih sayang, rasa aman, serta bersosialisasi dengan masyarakat sekitar agar anak bisa hidup selaras dengan lingkungannya.
“Memberikan pembelajaran yang dimana bisa mengasuh anak dengan baik, memberi makanan bagi balitanya, diberikan pendidikan terhadap usia anaknya atau pendidikan berkarakter seperti apa”, jelasnya.
Dalam pembelajaran SOTH itu sendiri, ada 13 pertemuan yang dimana setelah orang tua lulus maka diterapkan pelaksanaan wisuda. Bukan hanya itu saja, bagi ibu yang mengikuti SOTH maka persyaratannya harus ada surat persetujuan dari suami jika istri ikut SOTH dan ini gratis dari didanai APBD kota Mojokerto.
Dinkes PPKB sendiri telah menggandeng pihak mitra yaitu dari dokter, psikologi, Komnas Diknas, alumni Unair, dan perawat.
(Gon)