Mojokerto (transversalmedia) – Dengan mencegah angka stunting berkembang dan mencetak generasi yang hebat di masa mendatang, Pemerintah kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) telah menggelar Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).
“Kita membutuhkan generasi hebat di masa mendatang maka perlunya cara mengasuh anak yang benar, kecamatan Prajuritkulon butuh itu”, ungkap Camat Prajuritkulon, Riaji SH. Rabu (16/8/2023).
Dengan berkoordinasi pihak Dinkes PPKB, setiap masing-masing kelurahan pada lingkup Kecamatan Prajuritkulon sudah menggelar SOTH. “Kelurahan melaksanakan, dan kami sangat berterima kasih pada Dinkes yang sudah berkontribusi penuh untuk mencegah stunting”, ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang PP dan KB Dinkes PPKB Kota Mojokerto Elys Elisabeth, S.Kep, Ns, M.Kes didampingi Penyuluh KB dra Nina Ulifa MM mengatakan setiap SOTH di masing-masing kelurahan menyelenggarakan sebanyak 13 kali pertemuan. “Terkait jadwal pertemuan diserahkan pada SOTH masing-masing. Ada yang seminggu sekali, ada juga yang seminggu dua kali”, tuturnya.
kegiatan SOTH ini semacam parenting (pola asuh orang tua terhadap anak) dengan memberikan pelajaran kepada ibu balita cara mengasuh anak dengan baik, memberikan makanan yang baik untuk balitanya, dan diajari memberikan pendidikan sesuai usia anak, termasuk pembentukan karakter di usia dini.
“Setelah ibu-ibu ini lulus akan di wisuda dengan predikat menjadi orang tua hebat yang nantinya ilmu yang didapat bisa diterapkan kepada balitanya. Sehingga balitanya mampu berkembang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan di usia anak tersebut,” jelasnya.
Juga dijelaskan, SOTH juga semacam sekolah pada umumnya, dimana ada kepala sekolah, wali kelas, dan ketua kelas. “Kepala sekolah, wali kelas, dan ketua kelas dari ibu-ibu sendiri sebagai kader BKB (Bina Keluarga Balita) yang sudah terlatih”, tuturnya.
Terkait dengan pemateri, lanjutnya, pemateri yakni murni dari kader sendiri. Namun, untuk pemantapan, mendatangkan mitra sebagai pemateri. “Mitranya itu dokter, perawat, psikolog, dan lainnya”, imbuhnya.
Ibu-ibu yang mengikuti SOTH ini sama sekali tidak dipungut biaya sepeserpun, alias gratis. “Kami juga berikan doorprize untuk menyemangati ibu-ibu”, pungkasnya.
(Gon)