Mojokerto (transversalmedia) – Kepala Kantor Pertanahan kota Mojokerto ota Mojokerto, Carso Ahdiat menyerahkan 90 sertifikat kepada Pemerintah kota Mojokerto. Hal ini dikatakan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari soal pentingnya sertifikat aset yang akan mendatangkan banyak investor ke Kota Mojokerto.
Orang nomor satu di kota Mojokerto ini menyampaikan terima kasih atas selesainya sertifikat tanah aset yang itu merupakan wujud pembangunan di Kota Mojokerto.
“Wujud pembangunan di Kota Mojokerto adalah hari ini dengan diserahkannya sertifikat aset yang selama ini diproses oleh DPR. Terimakasih setiap tahun ada sertifikasi aset yang terselesaikan”, ucapnya saat penyerahan sertifikat atas tanah aset di ruang Sabha Pambojana, Rumah Rakyat, Kota Mojokerto. Jumat (8/12/2023).
Dijelaskan pula, jumlah aset di Kota Mojokerto ini sangat dinamis. Sehingga meskipun setiap tahun ada progres positif tapi seolah-olah asetnya nggak habis-habis, karena begitu selesai tambah lagi.
“Namun yang terpenting dari itu semua adalah komitmen, saya minta komitmen seluruh jajaran pemerintah kota Mojokerto untuk terus melakukan salah satu atensi dari KPK terkait dengan manajemen aset”, jelasnya.
Masih kata Ning Ita, di dalam manajemen aset itu ada persepsi aset-aset pemerintah daerah yang mungkin selama ini belum dikelola dengan baik. Sehingga nantinya menjadi bagian salah satu poin penelusuran aset. Dengan komitmen yang kuat, Ning Ita yakin tahapan sertifikasi aset dapat diselesaikan.
“Komitmen ini kalau terus kita kuatkan, meskipun tadi disebutkan ada yang masih persoalan sengketa, tapi pasti bisa kita selesaikan, yang penting komitmen, sesulit apapun proses atau tahapan harus kita lalui yang penting ada komitmen,” tegas Ning Ita.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini yakin, jika manajemen aset yang dikelola dengan baik maka akan mendatangkan banyak investor ke Kota Mojokerto.
“Karena yang pasti investor yang akan datang ke. Kota Mojokerto”, terangnya.
Di penghujung akhir masa jabatannya, Ning Ita meminta seluruh jajarannya untuk tetap berkomitmen menyelesaikan seluruh proses sertifikasi aset pemerintah daerah.
“Terus berproses secara bertahap menyelesaikan ini semua sampai kedepan kita bener-bener bisa mensertifikatkan seluruh aset-aset kita 100%”, pesan Ning Ita.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) kota Mojokerto Riyanto, S.H., M.Si mengatakan BPKPD kan mempunyai tupoksi pengelolaan aset, “Pengelolaan asetkan punya kewajiban mengamankan aset baik secara administrasi, hukum, fisik. Kalau secara hukum harus kita sertifikatkan”, katanya saat berwawancara dengan transversal media.
Ia mengungkapkan kepengurusan aset melebihi dari target, “Berdasarkan target pensertifikatan oleh BPKPD tahun 2023 adalah 85 bidang, yang kami ajukan sebanyak 90 bidang dan Alhamdulillah bisa diselesaikan semuanya,” ungkap Rianto.
Dijelaskannya, mayoritas yang mendapat sertifikat atas tanah aset di kota Mojokerto adalah berupa jalan. Namun ada juga gedung dan fasilitas publik lainnya, misalnya kantor Kecamatan Kranggan, SMPN 7, SDN Sentanan, lapangan dan objek lainnya.
Riyanto menjelaskan, aset kota Mojokerto mempunyai 1.427 aset namun aset yang sudah bersertifikat 1060. Jadi di tahun 2023 ini Pemkot Mojokerto, “Jadi jika dipersentasekan sampai tanggal sekarang sudah mensertifikatkan sudah mencapai 74,28 persen, sisanya 367”, pungkasnya.
(Adv/Gon)