Mojokerto (transversalmedia) – Ditemukan kasus virus dari polio di dua kabupaten di Jawa Timur, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro langsung bertindak dalam penanganan pencegahan Sub PIN Polio di semua sekolah dasar kota Mojokerto.
“Jadi hari inikan Sub PIN Polio karena ada kejadian luar biasa yang di daerah Madura”, kata Pj Wali Kota yang akrab dipanggil Mas Ali. Senin (15/1/2024).
Mas Ali ini telah mendatangi sekolah dasar Taruna Nusa Harapan (TNH) yang beralamat Jln WR Supratman kota Mojokerto dengan didampingi Kepala Dinkes PPKB kota Mojokerto dr Farida Mariana M.Kes yang disambut hangat Sekretaris Yayasan TNH, Dr. Ir. Junus Santoso Hernomo, M. Pd.
Dengan menyapa dan mengajak siswa-siswi untuk ikut berpartisipasi mensukseskan program nasional ini, ia pun berdialog dengan siswa menggunakan bahasa inggris.
Mas Ali menjelaskan kepada awak media terkait program Sub PIN Polio, “Ini dikatakan Sub karena tidak semua kalau semua itu PIN Polio”, jelasnya.
“Karena ini ada kejadian kabupaten Sampang sama Kabupaten Pamekasan sehingga ada 3 provinsi wajib melaksanakan”, sambungnya.
Yang mana 3 provinsi ini yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan D.I Yogyakarta dengan dosis 16.300, Ia pun mengajak untuk mensukseskan Program Nasional Sub PIN Polio yang akan dimulai pada 15 Januari 2024.
Sub PIN Polio akan dilaksanakan dua putaran. Yakni putaran pertama akan dilaksanakan pada tanggal 15 – 21 Januari 2024, dan putaran kedua pada 19 – 25 Februari 2024.
“Kota Mojokerto dilaksanakan serentak dimulai hari ini sampai ke depan”, tuturnya.
Pria berpostur gagah ini berharap seminggu ini tuntas jika masih ada belum dapat maka dipastikan dilakukan penyisiran oleh Dinas Kesehatan. “Ini untuk umur 0 sampai dengan 7 tahun, 11 bulan”, pungkasnya.
(Gon)
