Mojokerto (transversalmedia) – Ada 171 usulan pada Musrenbangkel Mentikan yang mana terdiri dari 91 usulan di bidang infrastruktur, 66 usulan di bidang SDM, dan 14 usulan di bidang ekonomi.
Hal ini disampaikan Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto (Agung Moeljono Soebagijo, S.H, M.H). Pada saat Musrenbang Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto di aula kantor Kelurahan Miji, Jalan Brawijaya. Jumat (19/1/2024).
Tampak hadir, Kepala DPUPRPERAKIM (Muraji, S.T, M.Si), Kepala Dinsos PPPA (Choirul Anwar, SH, M.Si), Camat Kranggan (Suharno, S.H, M.M.), dan Lurah Miji (Achmad Chalimi, SH)
Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto (Agung Moeljono Soebagijo, S.H, M.H) mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi karena tidak bisa hadir.
Dalam laporannya, Camat Kranggan Suharno menjelaskan sebelumnya Kelurahan Miji telah melakukan pra Musrenbang pada tanggal 16 Januari 2024.
“Dari pra Musrenbang tersebut telah dibahas usulan-usulan dari ketua RT, ketua RW, dan lainnya dan menghasilkan 171 usulan yang terdiri dari 91 usulan di bidang infrastruktur, 66 usulan di bidang SDM, dan 14 usulan di bidang ekonomi”, paparnya.
Sementara itu, Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo menyampaikan permohonan maaf kepada peserta Musrenbang karena Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi tidak bisa hadir.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karena Bapak PJ Wali Kota yang sedianya berkenan hadir di tengah-tengah bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya karena ada sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh Bapak Pj maka untuk melanjutkan acara Musrenbang Kelurahan Miji ini diserahkan kepada kami”, katanya.
Dipaparkan oleh Kepala Bappedalitbang ini yaitu Prioritas Pembangunan Kota Mojokerto Tahun 2025, yaitu:
1. Meningkatkan pendapatan per kapita
2. Akselerasi penanganan kemiskinan dan mempersempit kesenjangan di masyarakat
3. Afirmasi akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat rentan
4. Peningkatan kualitas dan pemerataan SDM kesehatan
5. Peningkatan efektivitas komunikasi dan publisitas pariwisata melalui kerjasama, promosi dan penyediaan sistem informasi pariwisata
6. Peningkatan produksi industri pengolahan melalui peningkatan kapasitas usaha dan pemasaran produk pada umkm
7. Peningkatan promosi investasi
8. Penguatan infrastruktur distribusi logistik dan ketersediaan bahan baku
9. Peningkatan kualitas sistem akuntabilitas kinerja pemerintah dalam pengelolaan keuangan, aset dan pendapatan daerah
(Gon)