Mojokerto (transversalmedia) – Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro S.Stp., MS.i mengharapkan pembangunan kota Mojokerto tetap berkelanjutan untuk mencapai kota maju yang berdampak bagi masyarakat dan ramah lingkungan demi masa depan. Hal ini diungkapkan saat Musrenbangkel Surodinawan. Kamis (25/1/2024).
Tampak hadir Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto (Agung Moeljono Soebagijo, S.H, M.H), Kepala DPUPRPERAKIM (Muraji, S.T, M.Si), Camat Prajuritkulon (Riaji SH), dan Lurah M. Masqirom Masychur Wachid, SE.
Pj Walikota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro S.STP, MS.i mengatakan pembangunan kota Mojokerto sudah cukup baik namun pembangunannya tidak pernah berhenti sampai disini.
“Perkembangan zaman itu sudah begitu cepat, Wali kota yang terdahulu sudah menanamkan yang baik. Pak Presiden itu memberikan arahan ‘tolong pemerintah daerah baik provinsi kabupaten kota, setiap daerah harus punya unggulan, harus punya diferiasi, tematik, kearifan lokal’”, katanya.
Maka dari itu, Pemerintah kota Mojokerto mengangkat jargon ‘Spirit of Mojopahit’, bangunannya tampak kebesarannya. Diharapkan kedepan pembangunannya di tingkatkan.
“Saya ingin musrenbang di tahun 2026, harus memikirkan untuk masa depan ketika masa depan yang dibutuhkan sudah tidak lagi pembangunannya dilakukan secara fisik tapi kita investasi sumber daya manusia”, harapannya.
Diharapkan kota Mojokerto menjadi world class city atau kota berkelas dunia maka selanjutnya akan dilakukan world smart city, warganya di pastikan cerdas untuk generasi penerus.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto (Agung Moeljono Soebagijo, S.H, M.H) mengatakan kelurahan Surodinawan merupakan agenda terakhir musrenbang kelurahan dari 18 kelurahan lainnya.
“Dana kelurahan tahun 2023 kemarin dianggarkan 1,2 miliar rupiah dan terserap 967 juta rupiah dan masih ada sisa 276 juta capaian persentase 77,78 persen”, katanya.
“Ini kenapa pak lurah kok masih ada sisa ini. Ke depan tahun 2024 ini anggaran bisa terserap 100 persen”, imbuh Agung.
Untuk anggaran tahun 2024 ini telah di ploting anggaran dana kelurahan Rp 3,1 miliar dan anggaran yang di intervensi APBD 5,5 miliar rupiah. Sedangkan ada 93 usulan infrastruktur, pembangunan manusianya 38 usulan dan pembangunan ekonomi 16 usulan. “Nantinya yang akan diselaraskan melalui desk bersama tim”, pungkasnya.
(Gon)