Mojokerto (transversalmedia) – Pemilihan calon legislatif (caleg) sudah usai tanggal 14 Februari 2024 kemarin. Pemerintah kota Mojokerto sudah mempersiapkan layanan bagi caleg ataupun tim sukses yang stress hingga mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal menduduki kursi DPRD Kota Mojokerto dalam Pemilu 2024.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kadinkes agar kita bisa bersiap mengantisipasi adanya caleg yang stress pasca pemilu”, kata Pj. Wali Kota Moh. Ali Kuncoro S.STP, MSi. Kamis (15/2/2024).
Hal ini mengingat histori potensi bagi caleg stres situasi pemilu banyaknya kecenderungan peningkatan orang stres pasca Pemilu yang dimana hasil Pemilu tidak sesuai yang harapan.
Berdasarkan data penetapan daftar calon tetap (DCT) pada pemilihan legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, total ada 319 caleg yang bakal bertarung merebutkan 25 kursi DPRD Kota Mojokerto.
Atas arahan Pj Wali kota, Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB dr. Farida Mariana mengungkapkan jika pihaknya siap memberikan layanan, meski tanpa persiapan khusus.
“Karena sudah bagian dari layanan rutin kesehatan jiwa, jadi fasilitas dan tenaga kesehatan sudah siap”, tuturnya.
Skrining awal kesehatan jiwa dapat dilakukan dengan mengunjungi pelayanan Poli Jiwa yang ada di seluruh puskesmas di Kota Mojokerto atau melalui Prameswari.
Jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan jiwa, akan dilakukan penjadwalan konsultasi lanjutan dengan psikolog. Frekuensi konsultasi akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
“Bisa juga melakukan pemeriksaan di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo. Selain psikolog juga sudah ada dokter spesialis kesehatan jiwa”, pungkasnya.
(Gon)